Inilah bukti jika Max Sopacua pada tahun 2020 telah keluar dari Demokrat, dan resmi menjadi pengurus partai Emas. Lalu tahun 2021 menjadi inisiator KLB abal-abal. pic.twitter.com/cGc7D26zS4" Buang yang palsu #DemokratBersamaAHY— Berkoalisi Dengan Rakyat {RicKY Kurniawan} (@RicKY_KCh) March 15, 2021
Dalam video tersebut, Max menyatakan kalau dia secara resmi telah meninggalkan Partai Demokrat dan beralih menjadi bagian dari Partai Emas.
"Saya secara resmi meninggalkan Partai Demokrat dan beralih menjadi bagian dari Partai Emas pimpinan Ibu Hasnaeni," ujar Max.
Bahkan, dalam video itu Max menandai dirinya yang meninggalkan Partai Demokrat dengan menanggalkan jaket Partai Demokrat yang dipakainya.
"Hari ini saya tandai dengan melepaskan jaket yang saya pakai ini," ucapnya.
Sementara itu, sidang perdana gugatan yang dilayangkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat terhadap 10 politisi penggagas KLB di Sibolangit akan dilaksanakan pada 30 Maret 2021.
Nama-nama yang menjadi tergugat tersebut adalah Yus Sudarso, Syofwatillah Mohzaib, Max Sopacua, Achmad Yahya, Darmizal, Marzuki Alie, Tri Julianto, Supandi R. Sugondo, Boyke Novrizon, dan Jhoni Allen Marbun.
Gugatan terdaftar di PN Jakarta Pusat dengan nomor registrasi 172/Pdt.Sus-Parpol/2021/PN Jkt.Pst.
Di dalam gugatannya, penggugat meminta majelis hakim menyatakan dan menetapkan bahwa para penggugat tidak memiliki dasar hukum untuk melaksanakan aktivitas apapun yang mengatasnamakan Partai Demokrat, termasuk KLB Partai Demokrat.
Mereka juga ingin majelis hakim menetapkan kalau KLB di Sibolangit dan hasil dari KLB tersebut dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum.***