Susi Pudjiastuti dan Fadli Zon Satu Suara Minta Jokowi Setop Impor Beras

- 17 Maret 2021, 15:16 WIB
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon dan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kompak meminta Jokowi tak impor beras. /kolase foto/ instagram @fadlizon/ Antara Foto/M Agung Rajasa.
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon dan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kompak meminta Jokowi tak impor beras. /kolase foto/ instagram @fadlizon/ Antara Foto/M Agung Rajasa. /

Hal senada pun dilontarkan Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI) Fadli Zon.

Baca Juga: Pemerintah Ingin Impor Sejuta Ton Beras, Pengamat: Miris! Musim Panen Begini Kok Masih Impor

Fadli Zon menilai, kebijakan impor beras, apalagi sebanyak 1 juta ton merupakan kebijakan nir simpati dan merusak kehidupan para petani di Indonesia.

"Rencana impor besar yang beberapa waktu lalu disampaikan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi merupakan kebijakan yang nir simpati dan merusak petani," kata Fadli Zon dikutip dari tayangan kanal YouTube Fadli Zon Official, Selasa, 16 Maret 2021.

Fadli Zon menjelaskan, meskipun implementasi kebijakan impor beras itu belum diketahui waktunya, tetap saja akan langsung berdampak pada turunnya harga gabah petani secara signifikan.

"Padahal tanpa ada rencana impor saja, setiap panen raya harga gabah di tingkat petani hampir selalu turun di bawah HPP (Harga Pembelian Pemerintah)," ujar Fadli Zon.

Oleh karena itu, pengumuman rencana impor beras oleh pemerintah sangat tidak bijak dan akan semakin menekan harga gabah.

Baca Juga: Diduga Mabuk, Anggota Satpol PP Kota Bekasi Ditemukan Tergeletak di Selokan

Sebelumnya Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menegaskan, rencana impor beras tersebut belum pasti berjumlah satu ton.

Sebab, jelasnya, kebutuhan impor beras harus merujuk pada dinamika stok dan harga di dalam negeri.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @susipudjiastuti YouTube Fadli Zon Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah