Network
PR BEKASI – Melalui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menyebut generasi milenial memiliki peran penting dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
Generasi milenial disini dapat membantu program utama Kemenparekraf dalam menghadirkan pariwisata berkelanjutan.
Yakni program yang lebih berkualitas sehingga memberikan dampak yang besar bagi masyarakat.
Dirinya mengungkapkan lewat generasi milenial bisa meningkatkan kembali lesunya sektor parekraf semenjak dihantam pandemi.
Baca Juga: Asteroid Besar Akan Melewati Bumi Malam Ini, NASA Tegaskan Tidak Ada Ancaman Tabrakan
Baca Juga: Pemerintah Akan Impor Garam 3 Juta Ton, Susi Pudjiastuti: Harga Garam Petani Kita Akan Hancur Lagi!
Baca Juga: India Khawatir Festival Keagamaan Umat Hindu Tingkatkan Angka Kasus Covid-19
"Peran generasi milenial besar sekali, mereka bisa membantu menyosialisasikan program pemerintah," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi Kemenparekraf, pada Minggu, 21 Maret 2021.
"Kedepan kita menargetkan pariwisata berkelanjutan yang lebih berkualitas," sambung Sandiaga Uno.
Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan hal tersebut dalam acara “Virtual Webinar Hipwee #TravellerMillenials.
Di era pandemi ini juga, menurut Sandiaga menghadirkan tren baru berwisata, dari pariwisata masif ke pariwisata yang lebih berkelanjutan.
Sandiaga menambahkan, generasi milenial atau bahkan generasi Z dapat melakukannya dengan membuat konten-konten menarik di media sosial.
Konten yang dapat mempromosikan destinasi pariwisata yang berkelanjutan yang ada di seluruh penjuru Indonesia.
Ditambah lagi, bagaimana seorang wisatawan dapat melakukan kegiatan wisata yang bertanggung jawab dimanapun itu.
Baca Juga: Awasi Sinkronisasi Data Bansos di Papua, Mensos Risma: Kita Harus Jemput Bola
"Milenial harus menjadi contoh dalam melakukan kegiatan wisata dengan kepatuhan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin dan ramah lingkungan," tuturnya.
"Mereka juga lebih memilih pariwisata yang berbasis alam, dan hal ini sejalan dengan tren pariwisata ke depan dari yang bersifat masif menjadi lebih customized, localize, personalize, dan smaller in size," sambungnya.
Pemerintah sejatinya tengah berusaha keras untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Pandemi Covid-19 berdampak besar pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, dimana lebih dari 30 juta masyarakat Indonesia yang menggantungkan hidupnya dari sektor ini.
Salah satunya adalah melanjutkan program bantuan sosial pemerintah, seperti dana hibah pariwisata untuk hotel dan restoran yang tahun ini akan dilanjutkan, ditingkatkan, dan diperluas penerimanya.
"Alhamdulillah program-program kita mendapatkan respons yang positif, vaksinasi sudah berjalan terutama di Bali, Bandung, Yogyakarta, dan Manado," kata Menparekraf.
"Kita mulai melihat geliat dari dari kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif, dan saya ingin memupuk harapan, saya ingin memberikan motivasi dan semangat. Kuncinya adalah bagaimana kita berwisata dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin." sambungnya.***
