Yang terjadi justru sebaliknya, justru membalas dengan mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang pada 5 Maret 2021 lalu.
KLB yang menimbulkan kericuhan di antara sesama anggota Demokrat tersebut, kemudian menjadikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Baca Juga: Pemerintah Bersiap Impor Beras Saat Stok Melimpah, Arief Poyuono: Budi Waseso Gagal Kelola Bulog
"Sudah diangkat derajatnya oleh Allah melalui Partai Demokrat dan Pak Susilo Bambang Yudhoyono, tapi ini balasannya." kata Herzaky Mahendra.
Menurutnya Marzuki Alie menyatakan hal yang bertolak belakang antara ucapan dan tindakan yang dinilainya telah merusak tersebut.
"Bicaranya seakan peduli dan cinta, padahal tindakannya merusak belaka." kata Herzaky Mahendra.
Sebelumnya ungkapan Marzuki Alie terhadap kecintaannya terhadap Partai Demokrat dituliskan dalam Twitternya. Dalam kesempatan itu Marzuki Alie juga mengatakan bahwa dirinya merupakan orang yang dalam berbicara apa adanya.
"Saya ingin meninggalkan sesuatu terhadap generasi penerus PD, walaupun saya sudah dikeluarkan dari PD sekalipun, itu bentuk kecintaan saya. Satu kelemahan saya yang tidak boleh ditiru, adalah bicara apa adanya, tidak pernah mau merekayasa, karena itulah ajaran agama yang aku yakini." kata Marzuki Alie.***