Balikpapan Konfirmasi Kasus Bayi Pertama Meninggal Akibat Covid-19

- 24 Maret 2021, 16:11 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan dr Andi Sri Juliarty.
Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan dr Andi Sri Juliarty. /ANTARA/Novi Abdi/

PR BEKASI – Balikpapan, Kalimantan Timur baru-baru ini mencatat bayi pertama yang meninggal akibat Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr Andi Sri Juliarty mengatakan pada Senin, 22 Maret 2021, ada satu kasus kematian yang disebabkan Covid-19 yang terjadi pada bayi berusia 3 bulan di RS Kanujoso Djatiwibowo.

"Ini kasus pertama dan semoga yang terakhir," kata dr Andi Sri Juliarty, di Balikpapan, seperti dikutip Pikiranrayat-Bekasi.com dari Antara pada Rabu, 24 Maret 2021.

Bayi yang diketahui lahir pada Desember 2020 akhirnya tidak mampu lagi bertahan dari penyakit yang menyerangnya.

Baca Juga: Dukung Patrich Wanggai, Persija: Tidak Ada Tempat bagi Rasisme di Sepakbola

Baca Juga: ETLE mobile/Portable Sudah Diresmikan, Simak Cara Pembayaran Denda Jika Kena Tilang Elektronik

Baca Juga: Aksi Tipu Penggandaan Uang dan Persetubuhandi Bawah Umur, Herman Gondrong Dikenai Pasal Berlapis

Ia sempat dirawat beberapa hari, tetapi bayi tersebut meninggal dunia Senin, pukul 08.45 Waktu Indonesia Tengah.

Di sisi lain, penambahan kasus positif baru tercatat 17 kasus pada Senin di Balikpapan. Jumlah ini menurun dari rata-rata harian penambahan kasus positif yang berkisar pada angka 50-60 kasus per hari.

"Kita senang jumlah tambahan kasus positif turun jauh, tapi kita juga prihatin sebab kematian bayi tersebut," kata Kadinkes Juliarty.

Lebih lanjut, saat ini di Balikpapan masih ada 772 kasus aktif Covid-19. Dari jumlah itu, 236 menjalani perawatan di rumah sakit, 536 melakukan isolasi mandiri, dari 17 kasus baru, 1 kasus masing-masing menimpa anak usia 1 tahun dan 5 tahun.

Menurunnya kasus terkonfirmasi positif ini diyakini sebab disiplin pelaksanaan protokol kesehatan yang semakin baik sebab PPKM (Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Skala Mikro yang diterapkan saat ini.

"Saya lihat PPKM Mikro berjalan baik di tingkat RT. Satgas Covid-19 di RT benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik," kata Walikota Rizal Effendi pada kesempatan terpisah.

Baca Juga: [Hoaks atau Fakta] Tangan Habib Rizieq Dikabarkan Dipelintir Petugas hingga Memar, Ini Faktanya

Dalam PPKM Mikro ini misalnya, Satgas Covid-19 RT yang berjaga di gerbang permukimannya meminta setiap orang yang ingin masuk ke pemukiman untuk berhenti sebentar dan mencuci tangan.

Bila belum pakai masker, maka diminta mengenakan maskernya segera.

"Jadi kita cegah dari gerbang. Kalau sudah cuci tangan dan tetap pakai masker, baru boleh masuk. Setidaknya mengurangi risiko penularan di kalangan keluarga," kata Ketua RT 24 Kelurahan Graha Indah M Yahya.

Sementara menurut data dari Covid-19 pada Selasa, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.465.928 orang.

Dengan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 1.297.967 orang, dan pasien yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 39.711 orang.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x