Masih dalam Tahap Penelitian, Vaksin Sinovac Belum Dipastikan Aman untuk Anak-Anak

- 25 Maret 2021, 10:22 WIB
Ilustrasi - Petugas kesehatan melakukan vaksinasi tetanus difteri (Td) kepada siswa kelas II dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Saraswati 6 Denpasar, Bali, Kamis, 5 November 2020.
Ilustrasi - Petugas kesehatan melakukan vaksinasi tetanus difteri (Td) kepada siswa kelas II dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Saraswati 6 Denpasar, Bali, Kamis, 5 November 2020. /ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nz/ANTARA FOTO

“Sementara subjek uji coba lainnya mengalami gejala ringan. Ini menunjukkan bahwa vaksin itu aman dan akan menghasilkan respons imun yang berpotensi berguna terhadap SARS-CoV-2, tentu sangat disambut baik,” katanya.

Gang Zeng menambahkan, vaksin tersebut membentuk tingkat antibodi yang tinggi lebih tinggi terhadap anak-anak dan remaja dibandingkan terhadap orang dewasa 19-59 tahun dan lansia yang telah menerima vaksin dalam uji klinis.

Diketahui, anak-anak dan remaja tersebut dalam uji klinis disuntikan vaksin Covid-19 Sinovac dalam dosis yang berbeda.

Anak-anak berusia 3-11 tahun menerima dosis rendah. Sementara untuk yang berusia 12-17 tahun, mereka diberi dosis sedang.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x