“Sementara subjek uji coba lainnya mengalami gejala ringan. Ini menunjukkan bahwa vaksin itu aman dan akan menghasilkan respons imun yang berpotensi berguna terhadap SARS-CoV-2, tentu sangat disambut baik,” katanya.
Gang Zeng menambahkan, vaksin tersebut membentuk tingkat antibodi yang tinggi lebih tinggi terhadap anak-anak dan remaja dibandingkan terhadap orang dewasa 19-59 tahun dan lansia yang telah menerima vaksin dalam uji klinis.
Diketahui, anak-anak dan remaja tersebut dalam uji klinis disuntikan vaksin Covid-19 Sinovac dalam dosis yang berbeda.
Anak-anak berusia 3-11 tahun menerima dosis rendah. Sementara untuk yang berusia 12-17 tahun, mereka diberi dosis sedang.***