Cek Fakta: dr Eha Meninggal Usai Vaksinasi Tahap 2, Benarkah karena Sinovac Tak Aman? Ini Faktanya

- 26 Februari 2021, 18:21 WIB
dr. Eha Soemantri yang dikabarkan meninggal usai divaksinasi COVID-19 Sinovac.
dr. Eha Soemantri yang dikabarkan meninggal usai divaksinasi COVID-19 Sinovac. /YouTube Suara Buruh Islam

PR BEKASI - Jagat maya baru-baru ini digegerkan dengan informasi terkait meninggalnya Direktur Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Tamalatea Makassar, dr. Eha Soemantri.

Dalam narasi yang beredar di media sosial, disebutkan dr. Eha Meninggal usai menjalani vaksinasi COVID-19 Sinovac tahap dua.

Narasi tersebut beredar melalui sebuah unggahan video di YouTube berjudul, "Terbukti, Faktanya Vaksin Sinovac 'Tidak Aman'" yang diunggah kanal YouTube Partai Buruh Islam pada 23 Februari 2021.

Namun setelah dilakukan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Kominfo, Jumat, 26 Februari 2021, narasi yang mengeklaim dr. Eha meninggal usai vaksinasi tahap dua adalah salah atau hoaks.

Baca Juga: Bandara Soetta Siap Layani 72 Titik Taksi Terbang di Jabodetabek, Berikut Cara Pemesanan dan Range Harganya

Baca Juga: Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan, 4 Aktivitas Berikut Harus Dihindari Jika Setelahnya Langsung Mandi

Baca Juga: Dokumen Kependudukan Rusak Akibat Banjir? Disdukcapil Bekasi Permudah Urus KK, Akte dan KTP 

Dalam video tersebut dinarasikan bahwa vaksin COVID-19 kembali memakan korban, yakni dr. Eha yang meninggal di ICU RS Wahidin Sudiro Husodo, Makassar, pada Jumat, 19 Februari 2021, setelah salat subuh.

Faktanya, nama dr. Eha memang masuk dalam penerima vaksin gelombang pertama di Sulawesi Selatan.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x