Cek Fakta: dr Eha Meninggal Usai Vaksinasi Tahap 2, Benarkah karena Sinovac Tak Aman? Ini Faktanya

- 26 Februari 2021, 18:21 WIB
dr. Eha Soemantri yang dikabarkan meninggal usai divaksinasi COVID-19 Sinovac.
dr. Eha Soemantri yang dikabarkan meninggal usai divaksinasi COVID-19 Sinovac. /YouTube Suara Buruh Islam

Sebagaimana yang juga dijelaskan oleh Komda KIPI Sulawesi Selatan, bahwa kekebalan tubuh baru terbentuk maksimal setelah 28 hari sejak vaksin pertama diberikan.

Hal tersebut sekaligus membantah klaim yang menyebut bahwa Eha Soemantri meninggal diakibatkan suntik vaksin melainkan akibat Covid-19 yang menyerang pada masa kekebalan tubuh belum terbentuk secara maksimal.

Sebelumnya, di media sosial juga telah beredar video viral enam petugas nakes dari lima puskesmas di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) yang mengalami pusing, mual, dan muntah-muntah setelah divaksinasi Sinovac pada Senin, 15 Februari 2021.

Baca Juga: Video Viral! Labrak Anak Kecil Lantaran Anaknya Dipukul, Bapak Ini Tuai Kecaman Warganet 

Hingga saat ini, mereka masih dirawat di RSU Cut Meutia, Aceh Utara dan RS Arun, Kota Lhokseumawe.

Tak hanya itu, peristiwa serupa juga menimpa dua nakes di Musi Rawas, Sumatera Selatan. DUa nakes Puskesmas Selangit dan Beliti langsung mengalami kejang-kejang dan muntah usai divaksinasi Sinovac.

Oleh karena itu narasi yang mengeklaim dr. Eha meninggal usai divaksinasi tahap kedua adalah keliru atau hoaks.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x