Dikatakan bahwa terlihat memang ada kekuasaan yang bekerja di balik polemik ini dan untuk melawan kekuasaan yang menyalahgunakan sumber daya negara dan sumber daya hukum tersebut.
"Kita ini kan sebagai umat manusia, sebagai hamba Allah memohon kembali kepada Allah sebagai pemilik kekuasaan yang hakiki," ucap Munarman.
"Kita berdoa agar Allah memberikan pertolongannya, tidak ada kata lain sebetulnya ketika kita dalam kondisi-kondisi sulit," sambungnya.
Dia mengungkapkan menyerahkan seluruhnya kepada pertolongan Allah dengan ikhtiar-ikhtiar yang maksimal.
Selain itu, tim kuasa hukum Habib Rizieq sudah membuat tangkisan atau nota keberatan atau eksepsi demi mencurahkan segala pendapat dari pihak Habib Rizieq.
Kemudian melakukan komunikasi dengan berbagai macam pihak, menjadi salah satu jalan ikhtiar yang ditempuh dalam menghadapi kasus yang menimpa Habib Rizieq.
Munarman menyatakan, dengan jalan ini Allah sedang menguji mereka, apakah akan tetap teguh berharap hanya kepada Allah atau mengalihkan kepada pertolongan-pertolongan yang lain selain Allah.
"Kalau kita mencoba mengalihkan pertolongan-pertolongan kepada hal-hal di luar kekuasaan Allah, maka Allah akan 'ya sudah, kalian meminta pertolongan saja kepada yang kalian harapkan itu'," ucapnya.