PR BEKASI - Pengamat Politik Adi Prayitno memberikan tanggapan terkait Partai Demokrat versi KLB yang kembali mengungkit kasus korupsi Hambalang untuk segera diusut kembali oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Adi Prayitno menilai, diungkitnya kembali kasus korupsi Hambalang merupakan babak lanjut dari tawuran opini antara kubu Moeldoko dan kubu AHY.
Hal itu disampaikan Adi Prayitno saat menjadi narasumber di acara "Apa Kabar Indonesia" bertajuk "Badai Demokrat: KPK Digugat 'Nyanyian Hambalang'" pada Jumat, 26 Maret 2021.
Baca Juga: Berkaca pada China Hingga Irak, Ulama Lebak KH Hasan Basri Setuju Pelaku Korupsi Bansos Dihukum Mati
"Kalau bagi kita yang melihat persoalan Partai Demokrat yang terbelah ini, yang teranyar soal konferensi pers di Hambalang. Ini kan tidak lebih dari tawuran opini babak lanjut, yang kemudian bobot kontennya lebih serius, berkaitan dengan hukum," kata Adi Prayitno, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Sabtu, 27 Maret 2021.
"Kalau dulu tawuran opininya menyerang kubu AHY tidak demokratis, ada politik dinasti, dan lain-lain. Tapi kan mudah sekali untuk dipatahkan," sambungnya.
Menurutnya, konferensi pers di Hambalang adalah upaya untuk menujukkan kebobrokan Partai Demokrat, yang banyak kadernya terseret kasus korupsi.