"Konferensi di Hambalang ingin menegaskan satu hal bahwa kebobrokan Partai Demokrat adalah salah satunya karena kasus Hambalang, yang menyeret banyak elite kader Demokrat, rontok karena persoalan korupsi," kata Adi Prayitno.
"Tapi ada pesan yang lebih serius, ada persoalan hukumnya. Karena di situ menyebut nama Mas Ibas, yang minta untuk diperiksa kasus Hambalang yang tidak selesai," sambungnya.
Adi Prayitno menilai, mengungkit kembali korupsi Hambalang adalah suatu serangan yang bobotnya semakin ditingkatkan.
"Ini yang saya sebut sebagai satu serangan yang ditingkatkan bobotnya. Kalau kemarin bicara tentang normatif, demokrasi, oligarki, orang menganggapnya biasa-biasa saja," kata Adi Prayitno.
Apalagi ketika menyebut nama Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) terlibat dalam korupsi Hambalang, Adi Prayitno menilai hal itu adalah serangan yang cukup tajam.
"Tapi ketika menyebut Ibas terlibat dalam kasus Hambalang dan perlu diusut, maka kemudian saya menyebutnya sebagai serangan yang cukup tajam, babak baru, di mana ke depan akan begitu banyak borok-borok yang diungkap oleh berbagai kubu, baik kubu Deli Serdang maupun kubu AHY," tutur Adi Prayitno.
Menurutnya, saat ini kubu Moeldoko sedang mengupayakan untuk memperlihatkan sisi lain kubu AHY yang tidak diketahui oleh publik.
Baca Juga: Demokrat Kubu AHY Diserang Isu Korupsi Hambalang, Renanda Bachtar: Kubu KLB Sudah Mulai Frustasi