Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral, Dewi Tanjung: Ini Dampak Buruk Berkembangnya Paham Radikalisme

- 28 Maret 2021, 14:37 WIB
Politikus PDIP Dewi Tanjung mengutuk keras aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.
Politikus PDIP Dewi Tanjung mengutuk keras aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. /ANTARA/HO-Polda Metro Jaya

Baca Juga: Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Cholil Nafis: Itu Bukan Mati Syahid, Tapi Mati Sangit

Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengatakan bahwa anggota sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian sekaligus memastikan tidak ada bom lainnya yang disembunyikan pelaku.

"Sedang dilakukan olah TKP oleh anggota, semua berbagi tugas. Anggota yang lainnya juga mengamankan perimeter lokasi dan menutup akses jalan untuk sementara waktu," kata Merdisyam di Makassar.

Merdisyam mengatakan, tim dari Direktorat Sabhara Polda Sulsel juga telah mengerahkan anjing pelacaknya (K9) untuk membantu mengendus kemungkinan adanya bahan peledak yang disembunyikan.

Baca Juga: Kecam Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Ferdinand Hutahaean: Surga Tak Terbuka Bagi Pembunuh

Beberapa kendaraan taktis (rantis) dan perlengkapan lainnya juga dikerahkan untuk menunjang olah TKP dan memaksimalkan penyelidikan tersebut.

Terkait dengan jaringan pelaku bom bunuh diri itu, Merdisyam masih belum bisa memastikan, karena tim dari Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga masih mendalaminya.

"Masih dalam pendalaman, jaringan mana. Kami bersama Mabes Polri terus berkoordinasi dan perkembangan lanjutannya pasti akan kami sampaikan," kata Merdisyam.

Diketahui, berdasarkan laporan awal sebanyak 14 korban luka-luka akibat bom bunuh diri tersebut. Seluruh korban dievakuasi ke tiga rumah sakit di Makassar, yakni Bayangkara, Stella Maris, dan Pelamonia.***

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x