PGI dan MUI Buka Suara atas Ledakan di Gereja Katedral Makassar

- 28 Maret 2021, 15:51 WIB
Petugas kepolisian berjaga di lokasi dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu./ANTARA FOTO/Arnas Padda/wpa/foc/pri.
Petugas kepolisian berjaga di lokasi dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu./ANTARA FOTO/Arnas Padda/wpa/foc/pri. /

PR BEKASI - Usai ledakan yang terjadi di depan gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu, pagi hari sekira pukul 10.30 WITA, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) buka suara.

Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom terhadap peristiwa itu menyampaikan duka cita mendalamnya.

"Saya mengungkapkan duka cita mendalam atas ledakan bom yang terjadi di depan Katedral Makassar pagi ini, terutama dengan adanya korban luka. Peristiwa nahas ini menambah daftar panjang aksi kekerasan dan teror yang terjadi di Nusantara," kata Gomar Gultom.

Dalam pesannya, Gomar Gultom meminta agar tidak perlu lagi menyebarkan gambar atau video di media sosial ataupun kanal lain, agar tidak membuat panik masyarakat lebih luas.

Baca Juga: Ancaman dan Korban Tewas Warnai Peringatan Hari Angkatan Bersenjata Myanmar

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Jimly Asshiddie: Tak Usah Asosiasikan dengan Kelompok Tertentu

Baca Juga: Berharap Teror Bom Tak Diasosiasikan dengan Kelompok Tertentu, Jimly Asshiddiqie: Kebiadaban Musuh Semua Agama

"Saya juga menghimbau agar tak ada di antara kita yang mem-posting gambar atau video tentang peristiwa ini yang justru dapat menimbulkan keresahan masyarakat," kata Gomat Gultom.

Selebihnya menurut Gomar, ia mempercayakan masalah ini dapat dituntaskan oleh aparat keamanan, agar kondisi Indonesia menjadi pulih secepat mungkin, terkhusus yang berada di Makassar.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x