PGI dan MUI Buka Suara atas Ledakan di Gereja Katedral Makassar

- 28 Maret 2021, 15:51 WIB
Petugas kepolisian berjaga di lokasi dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu./ANTARA FOTO/Arnas Padda/wpa/foc/pri.
Petugas kepolisian berjaga di lokasi dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu./ANTARA FOTO/Arnas Padda/wpa/foc/pri. /

Diketahui bahwa peristiwa ini terjadi pada saat umat Kristen Indonesia merayakan Minggu Palmarum yang merupakan peristiwa ketika Yesus ke Jerusalem sebagai Mesias yang penuh kelembutan.

"Dalam semangat kelembutan seperti itulah saya mengajak umat Kristen menghadapi peristiwa ini seraya berdoa bagi kedamaian masyarakat kita," kata Gomar Gultom.

Sementara itu menanggapi peristiwa ini, Wakil Ketua Umum MUI KH Anwar Abbas dalam pesannya meminta agar peristiwa ledakan bom tersebut tidak perlu dikaitkan dengan agama maupun suku tertentu.

Baca Juga: Dua Gadis Indonesia Diserang secara Rasis di Philadelphia, Ditampar dan Dikutuk Sekelompok Gadis Kulit Putih

"MUI meminta supaya masalah ini jangan dikait-kaitkan dengan agama atau suku tertentu di negeri ini karena hal demikian akan semakin membuat keruh suasana," kata Anwar Abbas.

Ditegaskannya bahwa aksis terorisme tidak bisa dihubung-hubungkan dengan agama, sebab agama pada dasarnya selalu mengajarkan kasih sayang dan kemanusiaan.

"Tindakan ini tidak bisa ditolerir karena jelas-jelas sangat tidak manusiawi dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai dari ajaran agama manapun," kata Anwar Abbas.

Karena itu ia mengatakan bahwa MUI meminta agar pihak aparat dapat segera mencari, menangkap dan membongkar motif tindakan yang dinilai tidak terpuji tersebut.

Sementara itu Kapolri Jenderal Pol.Listyo Sigit Prabowo mengatakan hingga kini pihaknya tengah bertugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ledakan.

"Saat ini olah TKP sedang dilakukan, penyisiran di TKP dan penanganan lanjut untuk korban." kata Listyo Sigit.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah