Akibat peristiwa tersebut, kedua pelaku meninggal dunia di tempat dengan kondisi tubuh yang terpisah-pisah akibat ledakan yang terjadi di pelataran Gereja Katedral.
Beruntungnya, serangan bom bunuh diri tersebut hanya menyebabkan korban luka dari masyarakat umum serta sekuriti Gereja Katedral.
Hingga kini korban luka akibat serangan bom bunuh diri yang masih dirawat di rumah sakit tinggal 15 orang, 13 diantaranya dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar dan dua lainnya di Rumah Sakit Siloam Makassar.
"Dari 19 korban luka saat ini tinggal 15 orang, empat lainnya diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan," kata Argo Yuwono.***