Menurut Argo Yuwono, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku lain yang terlibat dalam serangan bom bunuh diri tersebut.
"Penyelidikan masih terus dilakukan termasuk mengungkap pelakunya lainnya," kata Argo Yuwono.
Baca Juga: Spoiler Ikatan Malam Ini: Aldebaran Temukan Sumarno, Akankah Mama Rosa Menerima Andin Kembali?
Menurutnya, sejumlah tempat sudah digeledah untuk mencari bukti lainnya. Termasuk rumah tempat tinggal pelaku.
"Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan. Dan kami berharap semua dapat diungkap dengan jelas," kata Argo Yuwono.
Dirinya menambahkan, pelaku merupakan bagian dari kelompok militan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo, Filipina.
"Pelaku berafiliasi dengan JAD dan diketahui pernah terlibat dalam aksi terorisme di Jolo, Filipina," kata Argo Yuwono.
Baca Juga: Kebakaran Hebat Kilang Minyak Pertamina Balongan, Tim Gabungan Berhasil Evakuasi Warga dan Pekerja
Serangan bom bunuh diri terjadi Minggu, 28 Maret 2021 sekitar pukul 10.20 WITA bertempat di gerbang depan Gereja Katedral Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Serangan bom bunuh diri tersebut dilakukan dua orang pelaku yag datang ke Gereja Katedral menggunakan sepeda motor matik dengan nomor polisi DD 5894 MD.