Ingin 'Kandangi' Ustaz Hasyim jika Punya Kuasa, Teddy Gusnaidi: Mau Dibilang Anti Ulama Bodo Amat

- 30 Maret 2021, 20:00 WIB
Teddy Gusnaidi tanggapi pernyataan dari Ustaz Hasyim Yahya yang kembali viral.
Teddy Gusnaidi tanggapi pernyataan dari Ustaz Hasyim Yahya yang kembali viral. /Tangkapan layar YouTube.com/Indonesia Lawyers Club

PR BEKASI - Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi, mengatakan bahwa jika dia memiliki kekuasaan, maka dia sudah mengandangi orang-orang seperti Ustaz Hasyim Yahya di penjara.

"Kalau gue punya kekuasaan, sudah gue kandangin (secara hukum) orang seperti ini," kata Teddy Gusnaidi, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi pada Selasa, 30 Maret 2021.

Hal itu berkaitan dengan salah satu video Ustaz Hasyim yang viral di media sosial pasca terjadinya peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu lalu.

Baca Juga: Tim Densus 88 Selidiki Dugaan Kaitan Teroris Bekasi dan Condet dengan Pengeboman di Makassar

Baca Juga: Klaim Ucapan AHY Sudah Tak Berpengaruh, Muhammad Rahmad: Moeldoko Akan Lakukan Penertiban di Internal Demokrat

Baca Juga: Geger Kuburan Tiba-tiba Meninggi 1 Meter di Sumatra Barat, Wali Korong: Bukan Kuburan Keramat atau Orang Saleh

Teddy Gusnaidi melanjutkan, dia tidak peduli akan disebut sebagai anti ulama, anti Islam, komunis atau anti Hak Asasi Manusia atas tindakannya tersebut.

"Mau dibilang anti ulama, anti Islam, komunis, anti HAM dan sebagainya, bodo amat," tuturnya.

Akan tetapi, yang terpenting baginya adalah dapat menyelamatkan bangsa Indonesia dari kerusakan yang diciptakan oleh orang-orang seperti Ustaz Hasyim.

Disebutnya, bahwa pihak-pihak tersebut mencari nafkah dengan cara merusak.

"Yang penting gue menyelamatkan bangsa ini dari kerusakan yang diciptakan oleh orang-orang seperti dia, yang mencari nafkah dengan cara merusak," kata Teddy Gusnaidi.

Dalam video yang viral tersebut, Ustaz Hasyim Yahya mengatakan orang Islam baik jadi teroris, dan dia meminta masyarakat untuk membuka surat Al-Anfal ayat 60.

Baca Juga: Tegaskan Terorisme Bukan Ajaran Islam, KAHMI Bali: Pemerintah Harus Menangkal Radikalisme Secara Komprehensif

"Orang Islam yang baik itu yang menjadi teroris. Bukan Al-Anfal ayat 60, datangkan Kiai siapa, Ustaz siapa bahwa orang Islam itu wajib menjadi teroris," ujarnya.

Selain itu, dalam video tersebut dia juga menyentil soal Bhineka Tunggal Ika.

Dikatakannya bahwa dalam semboyan tersebut tidak berarti seorang muslim harus melanggar aturan agama.

"Bhineka Tunggal Ika silakan kamu yang mau Bhineka Tunggal Ika, itu tidak berarti bahwa seorang muslim yang tinggal di negara ini harus melanggar aturan agamanya," ucapnya.

Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan RI Mahfud MD pun memberi tanggapan terkait ceramah dari Ustaz Hasyim Yahya.

Mahfud MD menyebut bahwa, pasal-pasal hukum dapat dijualbelikan dengan aparat yang tidak bermoral.

Selain itu, dia menyampaikan, di dalam Alquran juga dapat ditemukan ayat-ayat untuk melakukan teror tapi juga bisa menemukan banyak ayat untuk menjaga nyawa manusia.

"Sering pasal-pasal hukum bisa dijualbelikan dengan aparat (polisi, jaksa hakim, pengacara) yang tak bermoral. Dalam Qur'an juga orang bisa menemukan ayat-ayat untuk melakukan teror tapi juga bisa menemukan banyak ayat untuk menjaga nyawa manusia. Jadi masalahnya ada di "moral"." kata Mahfud MD.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @TeddyGusnaidi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah