Tegaskan Terorisme Bukan Ajaran Islam, KAHMI Bali: Pemerintah Harus Menangkal Radikalisme Secara Komprehensif

- 30 Maret 2021, 16:37 WIB
Koordinator Presidium Majelis Wilayah KAHMI Bali Umar Ibnu Alkattab tegaskan bahwa terorisme bukan ajaran Islam.
Koordinator Presidium Majelis Wilayah KAHMI Bali Umar Ibnu Alkattab tegaskan bahwa terorisme bukan ajaran Islam. /Antaranews Bali/Ni Luh Rhisma

PR BEKASI - Koordinator Presidium Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Bali, Umar Ibnu Alkattab memberikan tanggapan terkait aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021.

Atas nama KAHMI Bali, Umar Ibnu Alkattab turut menyampaikan rasa empati kepada para korban dan mengutuk tindakan yang tak berakhlak tersebut.

Umat Ibnu Alkattab menuturkan bahwa terorisme bukanlah ajaran Islam, sehingga aksi bom bunuh diri itu tentu bukan tindakan yang dibenarkan oleh agama Islam.

Umar Ibnu Alkattab lantas menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan penghargaan pada nilai-nilai kemanusiaan.

Baca Juga: Sebut Moeldoko Bicara Bohong dan Fitnah, Herzaky: Mari Selamatkan Indonesia dari Pejabat yang Tak Punya Nurani

Baca Juga: Sebut Teroris Jangan Lagi Dihubungkan dengan Agama, Fahri Hamzah: Mereka Ini Jiwa Kosong yang Diselundupkan

Baca Juga: Bantah Isu Selingkuh Putrinya dan Hotma Sitompul, Ibunda Mikhavita Wijaya: Bams Juga Tahu Itu Tidak Benar

Oleh karena itu, Umar Ibnu Alkattab meminta pemerintah untuk menangkal radikalisme secara komprehensif di Indonesia.

"Pemerintah harus menangkal radikalisme secara komprehensif melalui penegakan hukum yang adil, akses ekonomi yang merata, dan literasi keagamaan yang rasional," kata Umar Ibnu Alkattab di Denpasar, Selasa, 30 Maret 2021, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x