94 Teroris Ditangkap Densus 88 Januari-Maret, Polisi: Bukti Keseriusan Kami Tumpas Teorisme

- 31 Maret 2021, 08:30 WIB
Sejumlah anggota Densus 88 Antiteror menggiring terduga teroris.
Sejumlah anggota Densus 88 Antiteror menggiring terduga teroris. /Jessica Helena Wuysang/Koz/mes/aa./ ANTARA

PR BEKASI – Sejak Januari hingga Maret 2021, pihak kepolisian sudah menangkap 94 terduga teroris ditangkap.

Penangkapan 94 teroris tersebut dilakukan dalam rangka operasi pencegahan dan penindakan terorisme yang dilaksanakan oleh Densus 88 Anti Teror.

Hal tersebut seperti dikatakan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Selasa, 30 Maret 2021.

"Bukti bahwa kami melakukan keseriusan selama periode 2021 sejak Januari sampai Maret ini Densus 88 Anti Teror Mabes Polri telah menangkap sebanyak 94 tersangka teroris," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News, pada Rabu, 31 Maret 2021.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1442 Hijriyah Seluruh Indonesia Sudah Dapat Diakses

Baca Juga: Syok saat Dipanggil KPK karena Terseret Dana Bansos, Cita Citata: Kok Cari Duit Halal Banyak Banget Cobaannya

Baca Juga: Gelar Uji Kompetensi Wartawan Perdana, CEO PRMN: Kami Targetkan Lebih dari 800 Wartawan

Diketahui, mayoritas teroris yang ditangkap tersebut berasal dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jamaah Islamiah.

"Dari 94 orang terduga teroris yang kita tangkap, 90 orang terafilliasi dengan jaringan JAD dan Jamaah Islamiah," katanya.

Ahmad Ramadhan mengatakan, 94 teroris tersebut ditangkap oleh Densus 88 Anti Teror di sejumlah wilayah berbeda di Tanah Air.

Wilayah tersebut terdiri dari Makassar, Bima, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jakarta, Bekasi, dan Tangerang.

Adapun dalam operasi pencegahan dan penanggulangan terorisme Januari 2021 ditangkap sebanyak 20 orang terduga teroris di wilayah Makassar.

Pada periode berikutnya, sebanyak 22 orang ditangkap di wilayah Jawa Timur selama Februari-Maret 2021.

Baca Juga: Pemprov Jabar Pastikan Kebutuhan Pokok Aman dan Stabil Jelang Ramadhan 

Pasca penangkapan 22 terduga teroris di Jawa Timur, Tim Densus 88 Anti Teror mengembangkan ke wilayah Sumatera Barat, diamankan enam terduga.

Lalu di Sumatera Utara ditangkap sebanyak 18 orang terduga, termasuk dua terduga di wilayah Jakarta.

Usai bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Tim Densus 88 Anti Teror membekuk tujuh terduga teroris di Makassar, di Bima NTB bertambah jadi lima orang.

Penangkapan juga dilakukan di wilayah Condet, Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat, ada empat orang yang diamankan.

Selanjutnya, Densus 88 Anti Teror satu orang terduga teroris di wilayah Cirendeu, Tangerang Selatan.

Sementara itu, untuk empat terduga teroris yang ditangkap di wilayah hukum Polda Metro Jaya, menurutnya, belum diketahui jaringan kelompoknya.

"Yang empat di wilayah hukum Polda Metro Jaya masih penelusuran oleh Tim Densus 88, apakah terafilliasi dengan JAD atau Jamaah Islamiah," katanya.

Masih dari keterangan Ramadhan penangkapan yang dilakukan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri sebagai wujud "preventif strike" atau langkah pencegahan sebelum kejadian.

"Kita telah melakukan penangkapan-penangkapan tersebut sejak Januari, itu menunjukkan perencanaan-perencanaan (pengeboman) itu bisa saja terjadi." katanya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah