Foto Anies Baswedan Berdampingan dengan Pimpinan ISIS yang Disebarkan Ferdinand Hutahaean Ternyata Hoaks

- 31 Maret 2021, 16:31 WIB
Ferdinand Hutahaean menyebarkan berita hoaks soal Anies Baswedan yang disebutkannya berfoto bersama pimpinan ISIS.
Ferdinand Hutahaean menyebarkan berita hoaks soal Anies Baswedan yang disebutkannya berfoto bersama pimpinan ISIS. /Kolase foto dari Twitter @widarto72094379 dan YouTube Ferdinand Hutahaean

PR BEKASI - Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean baru saja membagikan foto hoaks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berdampingan dengan pimpinan ISIS Yusuf al-Qaradawi di akun Twitternya @FerdinandHaean3 pada Senin, 30 Maret 2021.

Foto tersebut di-retweet Ferdinand Hutahaean dari pemilik akun Twitter @widarto72094379

Pada foto tersebut terlihat Anies Baswedan berdampingan dengan seorang ulama Yusuf al-Qaradawi dan politikus PKS Hidayat Nur Wahid.

Dalam keterangan foto tersebut terlutis bahwa Yusuf al-Qaradawi adalah pimpinan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).

Baca Juga: Ferdinand: Coba Tanya Gurumu, Kalau Membunuh adalah Jalan ke Surga Mengapa Bukan Dia yang Lebih Dulu

Baca Juga: Ungkit Ucapan Gus Dur, Gus Mis: Ada Sebagian Umat yang Giring Islam ke Kebencian dan Kemarahan

Baca Juga: Lega Pemerintah Tolak Demokrat versi KLB, Hinca Panjaitan Beri Pesan Menohok untuk Moeldoko cs

“Ini foto Anies dan Yusuf al-Qaradawi pimpinan ISIS,” demikian keterangan foto tersebut yang tersebar melalui tangkapan layar yang di-retweet Ferdinand Hutahaean.

Kemudian, Ferdinand Hutahaean mempertanyakan kebenaran dari foto tersebut.

Dia meminta Hidayat Nur Wahid untuk memberikan penjelasan terkait foto itu.

“Pak Wahid, bisa jelaskan foto ini dalam rangka apa?,” tulis Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Ikatan Cinta 31 Maret 2021: Andin Yakin Lipstik yang Ditemukan Berkaitan dengan Pembunuhan Roy, Al Curiga?

Dirinya bahkan yakin bahwa Hidayat Nur Wahid dan Anies Baswedan sedang berfoto dengan pimpinan ISIS.

Tangkapan layar cuitan hoaks Ferdinand Hutahaean.
Tangkapan layar cuitan hoaks Ferdinand Hutahaean. Twitter @FerdinandHaean3

“Tak usah kebanyakan bicara tetang anggaran BNPT naik tapi teror dan radikalisme naik. Anda sendiri ngapain bertemu orang ini bersama Anies Baswedan? Bisa jelaskan dalam rangka apa?,” ucap mantan kader Partai Demokrat tersebut.

Namun, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Kominfo, foto dan pernyataan yang telah disebarluaskan di akun Twitter-nya tersebut adalah berita hoaks.

Foto tersebut diketahui telah beredar sejak tahun 2017.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Kemenag Salurkan Dana BOS Madrasah Swasta Rp3,6 Triliun, Cek di bos.kemenag.go.id

Hingga saat ini pun belum ada bukti yang mendukung tentang pernyataan bahwa Yusuf al-Qaradawi berafiliasi dengan ISIS bahkan Yusuf al-Qaradawi pernah mengecam deklarasi khilafah yang digaungkan pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi pada tahun 2014.

Yusuf al-Qaradawi aktif di organisasi ikhwanul muslimin yang didirikan oleh Hassan Al-Banna pada usia 23 tahun saat menempuh studi di Universitas Al-Azhar, Kairo.

Jadi foto ulama asal mesir yang berkewarganegaraan Qatar bersama Anies Baswedan dan Hidayat Nur Wahid bukan pimpinan ISIS, melainkan tokoh Ikhwanul Muslimin.

Perlu diketahuim Qaradawi adalah ahli ijtihad (tafsir) yang lahir di Kairo, Mesir, pada September 1926.

Baca Juga: Belum Tuntas Covid-19, Kini Muncul Virus ASF yang Sebabkan Kematian pada Babi hingga 100 Persen

Pada 1949, saat berusia 23 tahun, Qaradawi pernah dipenjara karena terlibat gerakan Ikhwanul Muslimin.

Setahun sebelumnya, Ikhwanul Muslimin dibekukan oleh Perdana Menteri Mesir Muhammad Fahmi Naqrasyi karena dicurigai terlibat upaya pengeboman dan pembunuhan.

Keterlibatan Qaradawi dengan Ikhwanul Muslimin bermula dari pertemuannya dengan Hassan al-Banna, pendiri organisasi tersebut.

Sembari aktif di Ikhwanul Muslimin, Qaradawi menempuh studi di berbagai kampus, salah satunya Universitas Al-Azhar, Kairo.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta Malam Ini: Sumarno Berhasil Dibawa Aldebaran, Apa Siasat Elsa Selanjutnya?

Pada 1961, Qaradawi sempat pindah ke Qatar. Setelah merampungkan studi PhD-nya di Universitas Al-Azhar pada 1973, ia mendirikan Fakultas Syariah dan Studi Islam di Universitas Qatar pada 1977.

Ia juga membentuk Pusat Penelitian Sirah dan Sunah.

Kiprah Qaradawi di Qatar membuatnya memperoleh kewarganegaraan Qatar dan tinggal di ibu kota negara itu, Doha.

Ia pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Fatwa Mesir, Ketua Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional, serta Ketua Dewan Pengawas Islamic American University.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x