Sebut Pemerintah Akan Kesulitan Larang Masyarakat Mudik Tahun 2021, Arief Poyuono Tawarkan Solusi ke Jokowi

- 3 April 2021, 19:01 WIB
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono tawarkan solusi larangan mudik. /Pamela Sakina/ANTARA
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono tawarkan solusi larangan mudik. /Pamela Sakina/ANTARA /

PR BEKASI – Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mengatakan bahwa pemerintah kembali mengeluarkan larangan mudik pada 2021.

Arief Poyuono menyebutkan, pemerintah akan kesulitan untuk mencegah masyarakat mudik.

Menurut Arief Poyuono, mudik telah menjadi kebutuhan rohani masyarakat di saat Hari Raya Idul Fitri.

"Tahun ini dilarang mudik lebaran sama pemerintah. Namun sulit untuk mencegah masyarakat mudik karena mudik sudah jadi kebutuhan rohani masyarakat di saat hari raya," kata Arief Poyuono sebagaiamana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @bumnbersatu, Sabtu, 3 April 2021.

Baca Juga: Tingkatkan Minat Baca, Pemkab Bekasi Sediakan Perpustakaan Digital bagi Pelajar

Baca Juga: Arie Untung Hapus Twit Soal Teroris, Teddy Gusnaidi: Setengah Hati ‘Hijrah’, Masih Takut Sama Hukum Dunia

Baca Juga: 6 Alasan Kesehatan Mengapa Anda Harus Konsumsi Buah Kurma Setiap Hari

Arief Poyuono pun menawarkan sebuah solusi untuk mengatasi permasalah tersebut.

Arief Poyuono menyampaikan bahwa masyarakat yang hendak mudik diberikan vaksin Covid-19.

"Nah yang mau mudik diberikan vaksin Covid-19 agar mencegah penyebaran covid ke daerah," ucap Arief Poyuono.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa pemerintah resmi melarang mudik Lebaran (Hari Raya IDul Fitri) tahun 2021.

Arahan ini berlaku untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI-Polri, pegawai BUMN, karyawan swasta, pekerja mandiri, dan seluruh masyarakat.

Baca Juga: Haris Azhar Pertanyakan Eksekusi Mati Zakiah Aini di Mabes Polri, Muannas Alaidid: Gak Ngerti TKP Teriak HAM

"Tahun 2021, mudik ditiadakan! Berlaku untuk ASN, TNI-Polri, karyawan BUMN, karyawan swasta, pekerja mandiri, dan seluruh masyarakat," kata Muhajir Effendy.

Namun, Muhadjir Effendy mengatakan bahwa cuti sehari di Hari Raya Idul Fitri akan tetap ada, namun tidak dengan aktivitas mudik.

"Cuti bersama Idul Fitri sehari tetap akan ada, tetapi tidak akan ada aktivitas mudik keluar kota," katanya.

Keputusan itu juga sejalan dengan kebijakan pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar.

Serta Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, penguatan protokol kesehatan hingga vaksinasi.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan belum merilis aturan tentang pengendalian transportasi di masa pelarangan mudik Lebaran 2021.

Aturan tersebut masih disusun bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Kementerian Kesehatan, pemerintah daerah, dan TNI atau Polri.

"Kami tengah menyusun aturan pengendalian transportasi yang melibatkan berbagai pihak," kata Budi Karya.

Kemudian, Korlantas akan menyiapkan sebanyak 333 titik penyekatan di sejumlah jalur musik untuk mengantisipasi masyarakat yang nekat mudik.

333 titik penyekatan itu disiapkan di jalur arteri maupun jalan tol, menuju Jawa dan Luar Jawa.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @bumnbersatu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah