Tiga Pejabat Tinggi Negara Hadiri Pernikahan Atta-Aurel, Rocky Gerung: Mau Sidang MPR untuk 3 Periode

- 5 April 2021, 13:19 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung angkat suara soal pernikahan Atta-Aurel yang dihadiri Presiden Jokowi dan dua pejabat tinggi negara lainnya.
Pengamat politik Rocky Gerung angkat suara soal pernikahan Atta-Aurel yang dihadiri Presiden Jokowi dan dua pejabat tinggi negara lainnya. /YouTube Najwa Shihab

PR BEKASI - Pengamat politik Rocky Gerung buka suara soal pernikahan Atta-Aurel yang dihadiri oleh tiga pejabat tinggi negara, yakni Presiden Jokowi, Menhan Prabowo Subianto, dan Ketua MPR Bambang Soesatyo.

Rocky Gerung menduga kehadiran tiga pejabat tinggi negara tersebut bertujuan untuk sekaligus mengesahkan rencana masa jabatan presiden tiga periode.

Hal tersebut disampaikannya melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin, 5 April 2021.

"Itu persiapan untuk sidang istimewa, mau sidang MPR untuk tiga periode. Karena itu langsung saja buat pertemuan sekaligus," ucapnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari YouTube Rocky Gerung Official.

Baca Juga: Gunung Merapi Luapkan Belasan Guguran Lava Pijar, Warga di 6 Wilayah Ikut Terdampak

Baca Juga: Akun Setneg Ikut Publikasikan Pernikahan Atta dan Aurel, Tompi: Akankah Terjadi Negara Minta Maaf?

Baca Juga: Virus Corona Dinilai Sudah Terpapar Politik, Dr. Eva: Satunya Dikejar Bak Teroris, Satunya Direstui Paduka

Rocky Gerung mulanya menyoroti salah satu akun media sosial resmi negara yakni akun Twitter resmi Sekretariat Negara @KemensetnegRI yang turut mengunggah berita soal pernikahan Atta-Aurel tersebut.

Menurutnya, peristiwa yang seharusnya diunggah Sekretariat Negara adalah peristiwa yang menyangkut kepentingan publik.

"Peristiwa itu harusnya monumental itu, namun peristiwa dikatakan monumental kalau berhubungan dengan urusan publik, karena ini republika sesuatu yang menyangkut kepentingan publik," ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengaku tidak mengerti apa kepentingan publik dalam pernikahan Atta-Aurel sehingga harus dimuat beritanya di akun Twitter resmi Sekretariat Negara dan situs presiden.

Baca Juga: Viral! Dikabarkan Tak Dirawat dengan Baik oleh sang Suami, Ibu Ini Terharu Bisa Kembali dengan 3 Anaknya

Dirinya juga menyebut bahwa kehadiran orang nomor satu di Indonesia beserta pejabat tinggi lainnya dalam acara publik bisa berujung fatal, ditambah dengan maraknya aksi teroris belakangan.

"Ada presiden sekaligus menhan dan ketua MPR di sebuah acara perkawinan itu sangat berbahaya. Bila terjadi serangan teroris kan tiga petinggi negara itu bisa terancam," ucapnya.

Rocky Gerung kemudian menduga bahwa kehadiran mereka sekaligus untuk mempersiapkan sidang istimewa MPR untuk masa jabatan presiden tiga periode karena dimasukkan ke berita resmi negara.

"Jadi pasti ada sesuatu yang genting di situ tuh, kalau gak genting ya penting," tuturnya.

Baca Juga: Survei Etos Indonesia Institute: Tri Adhianto Paling Populer di Pilkada Bekasi 2024

Lebih lanjut, dirinya menyebut wajar jika saat ini banyak yang mengkritik kehadiran Jokowi dalam pernikahan tersebut.

"Indonesia dalam keadaan yang sulit, kesulitan ekonomi, kesehatan dan kekerasan terorisme tapi tiba-tiba ada berita nyempil dan itu melibatkan tiga pejabat tinggi negara itu, jadi sangat masuk akal orang mencibir kegiatan itu," ucapnya.

Karena, sambung Rocky Gerung, Jokowi tak hanya tidak memiliki sense of reality, tapi juga sense of urgency.

"Jadi dia gak ngerti realitas dan mana yang penting, kan selalu dikatakan bahwa sebuah peristiwa itu disebut sebagai peristiwa publik kalau dia menyangkut kepentingan orang banyak, bukan kepentingan banyak orang," tuturnya.

Baca Juga: Sejumlah Komoditas Utama Alami Kenaikan, Berikut Harga Kebutuhan Pokok Jawa Barat Awal April 2021

Persoalan ini pun menurutnya juga erat kaitannya dengan etika politik negara.

"Dengan kata lain pemerintah memperlihatkan bahwa dia lebih serius mengurus banyak orang daripada mengurus kepentingan orang banyak," ucapnya.

"Apalagi yang disebut banyak orang itu adalah kumpulan orang yang sedang berpesta, bukan perkawinannya yang bermasalah, tapi kehadiran pejabat publik di dalam situasi yang tidak normal ini, itu yang dipersoalkan orang," tutup Rocky Gerung.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah