PR BEKASI - Aktivis Gerakan Koperasi dan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Ferry Koto memberikan tanggapan terkait aksi unjuk rasa yang dilakukan kelompok Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Ferry Koto awalnya merasa heran, kenapa HMI MPO melakukan unjuk rasa terhadap Anies Baswedan, karena menurutnya Anies Baswedan adalah kader HMI MPO saat masih menjadi mahasiswa.
"Lho, kok mendemo Anies? Bukannya Anies Baswedan adalah kader HMI MPO saat mahasiswa di Jogja?," kata Ferry Koto, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @ferrykoto, Kamis, 8 April 2021.
Baca Juga: AHY Digugat Ganti Rugi Rp100 Miliar, Margarito Kamis: Gugatan Kubu Moeldoko Peluang Menangnya Tipis
Ferry Koto justru menilai bahwa popularitas Anies Baswedan akan semakin meningkat dengan adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan HMI MPO tersebut.
"Anies didemo untuk hal-hal seperti ini justru menaikan popularitas dia dul. Hahaha....Itu yang demo, memang Ketua HMI MPO Jakarta yang sah. Haha," ujar Ferry Koto.
Anies di Demo untuk hal2 seperti ini justru menaikan popularitas dia dul..... Hahaha
Itu yg demo, memang Ketua HMI MPO Jakarta yg sah. haha
Sebaiknya Pict profile kamu diganti, Adian itu cerdas soal2 aksi demo. hahaha https://t.co/OwxKJMt7Cd— Ferry Koto (@ferrykoto) April 7, 2021
Sebelumnnya, massa dari kelompok HMI MPO Jakarta melakukan unjuk rasa di Balai Kota Jakarta pada Selasa, 6 April 2021, untuk meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Baca Juga: Heboh Soal Alih Kelola TMII, Said Didu: Dari Dulu TMII Milik Negara, Jangan Buat Hiperbolik!
Massa HMI MPO tersebut datang di depan pintu gerbang Balai Kota pada pukul 13.00 WIB dengan membawa berbagai spanduk yang berisi desakan pada KPK untuk segera memeriksa kemungkinan keterlibatan Anies Baswedan dalam kasus pengadaan lahan Sarana Jaya dan pengadaan alat fitnes GOR Jakarta Barat.
"Kami HMI MPO cabang se-Jakarta mendesak KPK segera menelusuri Gubernur Anies Baswedan dalam kasus korupsi pengadaan lahan rumah DP Rp0 dan korupsi pengadaan alat fitnes GOR Jakbar. Kami minta Gubernur Anies bertanggung jawab atas dua kasus itu," kata Koordinator Aksi Audi Hafiz Basri.
Audi Hafiz Basri juga mengatakan bahwa mereka mendesak KPK menyelesaikan dua kasus korupsi yang menyeret Dirut Sarana Jaya Yoory Corneles Pinontoan, Eks Sekretaris Dispora DKI Jakarta Taufik Gumilar.
Baca Juga: Tantang AHY untuk Berdebat, Dewi Tanjung: Harusnya AHY Sadar, SBY Bukan Pendiri Partai Demokrat
Kemudian, Eks Kabid Sapras Dispora DKI Heru Haryanto, Eks Kasubag TUP UPT GOR Gelanggang Remaja Jakbar Suwasti, dan Pejabat Pengendali teknis kegiatan pengadaan alat fitnes di UPT GOR Gelanggang Remaja Jakbar Marjuk.
"Kami HMI MPO cabang se-Jakarta juga menyatakan segala bentuk perencanaan APBD DKI Jakarta harus transparan dan akuntabel," kata Audi Hafiz Basri.
Terakhir, Audi Hafiz Basri menegaskan bahwa pihaknya akan kembali melakukan aksi unjuk rasa dengan massa yang lebih banyak, jika tuntutannya tidak diindahkan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Apabila tuntutan kami dalam pernyataan sikap ini tidak ditindaklanjuti dan diindahkan oleh Pemprov DKI, maka kami akan kembali melakukan aksi dengan massa lebih banyak," ujar Audi Hafiz Basri.***