PR BEKASI - Dalam kasus bom bunuh diri atau kasus terorisme yang terjadi, para pelaku kerap membawa kartu identitas mereka, sehingga akhirnya memudahkan penelusuran tersangka.
Namun, tak sedikit masyarakat yang melihat fenomena para tersangka yang membawa kartu identitas diri dalam aksinya itu dianggap sudah dibuat skenario oleh pihak tertentu.
Sehingga, kata dia, mereka pun bersikap skeptis dalam menghadapi isu soal terorisme tersebut.
Baca Juga: Pernah Hampir Mati di Penjara Gara-gara Habib Rizieq, Mantan Teroris: Saya Diracun
Menanggapi hal itu, mantan teroris Sofyan Tsauri yang ditanya oleh Karni Ilyas perihal tersebut mengatakan, alasan pertama hal itu dilakukan adalah karena para teroris ini tak mau dianggap sebagai mayat yang tak dikenal.
"Yang kedua dia ingin cepat-cepat dikubur karena ingin cepat-cepat masuk surga," kata Sofyan Tsauri, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Sabtu, 10 April 2021.
Dia mengungkapkan bahwa jika masih belum dikubur maka agak sulit. dia mengatakan pada waktu sebelumnya, ketika banyak teroris dari jamaah Anshor Daulah, tak sedikit dari mereka yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Baca Juga: Rahmat Effendi Terbitkan Aturan Puasa untuk Warga Kota Bekasi di Tengah Pandemi Covid-19
Hal itu sengaja dirahasiakan, sampai akhirnya banyak mayat tak dikenal yang dikubur di Pondok Ranggon di klaster khusus teroris.
Maka dari itu, sekarang ini rata-rata teroris membawa kartu identitas mereka dalam menjalankan aksinya, supaya mereka bisa dipulangkan ke keluarga.
"Ini nggak ada namanya, Mister X semua karena nggak ada yang ngaku. Karena nggak dipulangin ke keluarga akhirnya sekarang biar pulang bawa KTP," ujar Sofyan Tsauri.
Sebab itu, dia melanjutkan, sebagai masyarakat tidak perlu memiliki prasangka yang buruk, juga memiliki hipotesis yang macam-macam.
Karena, diungkapkan olehnya, bahwa yang dia rasakan adalah mereka mempunyai niat seperti itu, agar mayat mereka tidak sulit diidentifikasi.
Hingga akhirnya, jenazah mereka pun bisa diberikan ke pihak keluarga dan dikuburkan oleh mereka.
"Jadi biar nanti mayatnya nggak perlu susah-susah diidentifikasi lalu dikasih ke keluarganya biar keluarganya nguburin. Itu motivasinya itu," kata Sofyan Tsauri.
"Saya kira biar malaikat nggak salah manggil dia," ujar Karni Ilyas.***