Baca Juga: Bersentuhan Langsung dengan Jenazah Covid-19, Tukang Gali Kubur Masuk Prioritas Vaksinasi Covid-19
Pada masa Pilpres 2019 lalu, Kang Dede berperan sebagai salah satu koordinator tim media sosial Jokowi-Ma'ruf.
Kang Dede yang terbilang populer di Twitter juga berperan sebagai buzzer pasangan Jokowi-Ma’ruf untuk mendulang suara para pengguna media sosial.
Selang enam tahu, Kang Dede ditunjuk sebagai Komisaris independen PT PELNI oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada 2 November 2020.
Namun, pasca kabar ditunjuknya Kang Dede sebagai Komisaris PT PELNI beredar di media sosial, banyak warganet menyampaikan keberatan mereka atas hal tersebut.
Baca Juga: Kemenristek Dihilangkan, Fadli Zon: Riset Itu Berat, Biar Orang Asing Aja
"Inna lillaahi… RIP Meritokrasi. Zaman Soeharto dulu nepotisme memang merajalela tapi masih mempertimbangkan kapasitas kapabilitas yang diangkat. Zaman Jokowi ini nepotismenya benar-benar BRUTAL dan tanpa malu-malu," tutur akun Twitter @PartaiSocmed.
Adapun cuitan di atas muncul karena Kang Dede adalah relawan Jokowi kesekian yang mendapat jabatan baru di masa pemerintahan Jokowi periode kedua ini.***