"Saya katolik kk, ndak mungkin saya menjelek-jelekkan pastor yang sangat dihormati pemenang Yap Tian Hiem Award. Saya ndak bisa sebutkan, yang jelas OPM sedang framing berita itu," tuturnya.
Baca Juga: Momen Jokowi Menangis saat Tinjau Lokasi Bencana di Adonara NTT
Tak hanya Haris Pertama, tokoh Papua Christ Wamea juga ikut menyoroti kelakuan Kang Dede yang membatalkan undangan ceramah beberapa ulama termasuk pengurus MUI pusat KH Cholil Nafis karena dianggap memiliki pemahaman radikalis.
Christ Wamea menyindir agama yang dianut Kang Dede. Dia menyebut bahwa agama Kang Dede tidak jelas.
"Bocah ini agamanya tidak jelas kok menuduh ulama yang kompeten radikalisme," ujar Christ Wamea melalui akun Twitter pribadinya.
Christ Wamea menilai, di era kepemimpinan Jokowi banyak orang dengan muda memberi stigma radikalis kepada mereka yang bersebrangan dengan pemerintah.
Baca Juga: Tidak Terima KPK Tuding Singapura Surga bagi Koruptor, Juru Bicara Singapura: Tidak Ada Dasar
"Hanya pada rezim ini sangat terlalu mudah berikan stigma radikal kepada sesama anak bangsa," ucapnya
Perlu diketahui, Kang Dede sudah aktif mendukung Jokowi sejak Pemilihan Gubernur DKI Jakarta bersama Basuki Tjahaja Purnama.
Kang Dede kembali menjadi relawan Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan Pilpres 2019.