PR BEKASI – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua dikabarkan sering melakukan aksi pemalakan terhadap para warga pendatang yang membuka kios di wilayah pegunungan Papua.
Hal tersebut dikatakan oleh pihak keluarga Oktavianus Rayo yang merupakan seorang guru korban penembakkan di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua oleh KKB.
"Di sini mereka sering mengancam kios-kios pendatang untuk menyerahkan uang Rp20 juta rupiah per kios," kata pihak keluarga Oktavianus Rayo berinisial RS pada Sabtu, 10 April 2021, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Baca Juga: MUI: Dalam Islam Itu Radikalisme Tidak Senantiasa Dianggap Sesuatu yang Negatif
Dirinya menambahkan, aksi penembakkan yang dilakukan KKB terhadap Oktavianus Rayo dan Yonatan Rende merupakan modus merek untuk menutupi tindakan kejahatan kemanusiaan yang mereka lakukan.
"Tuduhan KKB kepada korban penembakan sebagai mata-mata aparat keamanan hanyalah modus KKB untuk menutupi kejahatan kejinya terhadap korban. Itu hanya modus KKB," katanya.
Diketahui, kedua guru tersebut hanya menjalankan tugas sebagai guru dengan niat mulia untuk mencerdaskan anak anak pedalaman di kabupaten Puncak, Papua.
Baca Juga: Dikecam Warganet Gara-gara Pakai Tanjak Melayu dan Hot Pants, Keanu Agl: Saya Tidak Tahu
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Humas Satgas Nemangkawi, Komisaris Besar Polisi M Iqbal Alqudussy.