PR BEKASI - Indonesia memutuskan untuk menggunakan vaksin Covid-19 buatan China, Sinovac, sebagai salah satu cara menuntaskan pandemi.
Vaksinasi Sinovac juga telah dilakukan dari awal 2021 lalu. Hingga kini, vaksinasi masih terus berlanjut.
Akan tetapi, masih ada keraguan terkait efektivitas dari vaksin Sinovac. Apalagi soal keamanan menjadi hal utama.
Baca Juga: Kapolri Resmi Luncurkan Aplikasi SINAR, Simak Cara Instal dan Pakai Aplikasi Perpanjangan SIM Online
Terkait hal tersebut, Juru Bicara (Jubir) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Iris Rengganis mengatakan, Sinovac masih layak digunakan.
Iris mengatakan, menurut WHO vaksin Sinovac masih di ambang batas.
"WHO mengumumkan efikasi 50 persen minimal. Jadi apapun yang di atas 50 persen itu layak. Yang penting dia (vaksin) aman," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 14 April 2021.
Baca Juga: Ramadhan di Masa Pandemi, Ini Alasan Pasien Covid-19 Tidak Wajib Berpuasa
Ketua Tim Advokasi Pelaksanaan Vaksinasi itu juga menjelaskan bahwa Sinovac telah melalui uji coba maupun uji klinis.