PDIP Bisa Hancur Jika Megawati Mundur, Arief Munandar: Wajar Ketika Dikelola Bak Perusahan Keluarga

- 15 April 2021, 07:21 WIB
Arief Munandar (kiri) menyebut PDIP terancam akan hancur jika di kemudian hari Megawati Soekarnoputri (kanan) mundur dari jabatannya.
Arief Munandar (kiri) menyebut PDIP terancam akan hancur jika di kemudian hari Megawati Soekarnoputri (kanan) mundur dari jabatannya. /Kolase foto dari Instagram @bangariefm dan @presidenmegawati

PR BEKASI - Sosiolog Arief Munandar mengungkapkan bahwa PDI Perjuangan (PDIP) terancam hancur alias bubar jika Megawati Soekarnoputri di kemudian hari mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum.

Menurutnya, terdapat sebuah mitos kurang mengenakan soal perusahaan keluarga yang dianalogikannya seperti kondisi PDIP saat ini.

"Ini menurut gua adalah sebuah dinamika yang sangat wajar ketika sebuah partai itu dikelola lebih mirip seperti perusahaan keluarga," ucapnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari YouTube Bang Arief, Kamis, 15 April 2021.

Baca Juga: Gugat Petugas Penjara karena Dilarang Mengaji, Alexei Navalny: Mereka Tidak Memberikan Al Quran Saya

Kebetulan, sambung Arief Munandar, dirinya juga sempat kuliah di bidang bisnis manajemen dan mengetahui soal mitos tersebut.

"Mitosnya itu mengatakan begini, biasanya generasi pertama itu mendirikan dan merintis, generasi kedua itu akan membangun, dan generasi ketiga itu akan menghancurkan," tuturnya.

"Pada banyak kasus itu terjadi beneran ya, sulit banget bagi perusahaan-perusahaan keluarga terutama di Asia itu untuk melewati generasi kedua," katanya.

Baca Juga: Oknum Kepala Sekolah Madrasah di Cianjur Diciduk Polisi Saat Pesta Narkoba, Ditangkap Bersama Teman Wanitanya

Maka dari itu, ia mengatakan, jika generasi pertama adalah Soekarno, generasi kedua adalah Megawati, maka generasi ketiga adalah tiga anak dari Megawati yakni, Mohammad Rizki Pratama, Muhammad Prananda Prabowo, dan Puan Maharani.

"Jadi sampai generasi kedua masih survive tapi di generasi ketiga biasanya kemudian timbul masalah dan akhirnya pecah. Kemudian bangkrut atau bubar, gak semua tapi cukup banyak yang kayak begitu sehingga membentuk pola," ucapnya.

Tak hanya itu, Arief Munandar yakin bahwa kader-kader PDIP yang bukan trah Soekarno tentu tidak sepenuhnya senang dengan keadaan partai mereka saat ini.

Baca Juga: Minta Perusahaan Tetap Berikan THR pada Karyawan, Wagub Jabar: Jangan Jadikan Covid-19 Alasan

"Gua yakin yah bahwa kader-kader di PDIP yang bukan trah Soekarno juga gak sepenuhnya senang kalau mereka cuman menjadi pemain-pemain figuran. Gua yakin ada keinginan dari mereka juga untuk berperan lebih, apalagi bisa mencapai posisi tertinggi," ungkapnya.

Kemudian menurutnya, diam dan tenangnya para kader PDIP saat ini tak lain tak bukan disebabkan oleh Megawati yang masih memimpin partai tersebut.

"Kalau saat ini mereka diam dan relatif tenang, menurut gua ini lebih banyak karena faktor Megawati yang memang sangat dominan sebagai seorang Ketua Umum PDIP, sehingga apa siapapun orangnya akan mengatakan, semua kader tegak lurus kepada Bu Mega," ucapnya.

Baca Juga: Pendaftaran BLT UMKM 2021 Akan Segera Berakhir! Segera Cek Link untuk Wilayah DKI Jakarta Berikut

Namun, Arief Munandar yakin selepas Megawati mundur dari jabatannya, kondisi PDIP akan sangat berbeda dan pada akhirnya faksi-faksi non trah Soekarno menunjukkan taringnya.

"Megawati lengser maka kekuatan dari faksi-faksi non trah Soekarno ini juga akan mulai menguat dan ketika itulah sebenarnya eksistensi dari PDIP diuji," ujar Arief Munandar.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah