Vaksin Nusantara Nekat Disuntikkan ke Anggota DPR, IDI: BPOM Belum Keluarkan Izin, Ini Benar-benar Ganjil

- 15 April 2021, 07:55 WIB
Ketua  Satuan Tugas Penanganan Covid-19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban merasa tidak yakin dengan vaksin nusantara.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban merasa tidak yakin dengan vaksin nusantara. /Antara

PR BEKASI – Ketua Satuan Tugas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban mendesak tim peneliti vaksin nusantara mengikuti prosedur dan arahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Zubairi Djoerban meminta tim peneliti vaksin nusantara untuk menjelaskan kepada publik alasan ngotot melanjutkan uji klinis fase dua, padahal belum mendapatkan izin dari BPOM.

“Tanpa bermaksud tendensius, saya ingin pihak Vaksin Nusantara menjelaskan kepada publik, kenapa tetap ingin melaksanakan uji klinis fase dua,” kata Zubairi Djoerban sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @ProfesorZubairi, Kamis, 15 April 2021.

Baca Juga: Rela Kerja dari Pagi ke Pagi Selama Ramadhan, Inul Daratista: Demi Penuhi THR dan Gaji Pegawai

Zubairi Djoerban menilai langkah dari pengembangan vaksin nusantara terasa ganjil.

“Padahal BPOM belum keluarkan izin untuk itu. Relawannya pun DPR, yang sebenarnya sudah menjalani vaksinasi kan? Ini benar-benar ganjil,” ujar Zubairi Djoerban.

Zubairi Djoerban mengaku kesulitan meyakinkan diri atau percaya terhadap Vaksin Nusantara. Pasalnya uji klinis satunya juga belum meyakinkan.

Baca Juga: PDIP Bisa Hancur Jika Megawati Mundur, Arief Munandar: Wajar Ketika Dikelola Bak Perusahan Keluarga

“BPOM menyatakan jika potensi imunogenitas vaksin ini untuk meningkatkan antibodi itu belum meyakinkan. Sehingga belum bisa ke fase selanjutnya,” kata Zubairi Djoerban.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x