Network
PR BEKASI - Sebuah rekaman video amatir beredar di media sosial, yang mana video tersebut menyoroti sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tengah berwudhu untuk menjalankan ibadah salat.
Jokowi yang saat itu berkunjung ke lokasi bencana, ikut menunaikan kewajibannya sebagai muslim untuk salat Jumat di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Terlihat warga pun menyambut antusias kedatangan Jokowi untuk salat Jumat di sana dan memadati lokasi masjid, dengan masing-masing dari warga yang memegang kamera di tangannya untuk merekam.
Baca Juga: Lama Tak Terdengar Kabarnya, Bassis Grup Band Boomerang Dikabarkan Sedang Kritis
Pihak keamanan pun tampak dengan sigap memberi batas kepada para warga yang memenuhi masjid untuk melihat dan merekam Jokowi.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Neno Warisman Channel pada Kamis, 15 April 2021, dalam video tersebut tampak Jokowi yang memakai kemeja warna putih dan celana panjang hitam ingin mengambil wudhu di salah satu masjid.
Akan tetapi, yang menjadi sorotan netizen adalah saat mengambil air wudhu untuk melakukan rukun salat tersebut, celana dari Jokowi tak digulung terlebih dahulu.
Baca Juga: Dua Pekerja Dipukuli Majikan karena Jalankan Ibadah Puasa, Polisi Amankan 4 Pelaku
Presiden ke-7 Republik Indonesia tersebut juga berwudhu bukan selayaknya di tempat wudhu tetapi di tempat cuci tangan yang sengaja diletakan di luar, agar jamaah mencuci tangan dahulu sebelum masuk masjid.
Video unggahan dari Neno Warisman Channel itu pun mendapatkan beberapa reaksi dari warganet. Bahkan, ada yang menyebutnya sebagai salah satu bentuk pencitraan.
Namun, salah satu dari mereka pun mengatakan itu hal yang dimaklumi. Sebab kedatangan Jokowi ke daerah bencana dan konsentrasinya terfokus pada korban banjir di sana.
"Beliau sangat concern ke penderitaan para korban, sampai nggak kepikir kalau wudhu membasuh kaki," kata akun tersebut.
Selain itu, salah satu dari mereka mengatakan, sembari menyebut Jokowi dengan sebutan 'Pak Lurah', dia mengatakan kalau Pak Lurah selalu membuat kejutan.
Ada juga seorang warganet yang mengajak untuk berpikir positif, karena mungkin saja saat itu Jokowi tengah bingung memikirkan mereka yang terkena musibah.
"Positif thinking saja, mungkin lagi bingung mikirin yang kena musibah," kata warganet tersebut.***
