Ia telah malang-melintang meneliti ekosistem laut terutama kelompok kelomang dan kepiting sejak 1988.
Dirinya berhasil mendiskripsikan 2 genus dan 71 spesies baru kelomang, serta 6 genus dan 76 spesies baru kepiting.
Penemuan tersebut dituangkan dalam 88 artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal nasional dan internasional.
"Walaupun laut tidak bersahabat, hujan dan angin, namun kita harus tetap melaksanakan pekerjaan ini dan kami menikmati pekerjaan ini," ujar Rahayu.
Baca Juga: Presiden Jokowi Akui Tidak Senang dan Tidak Suka Jika Indonesia Impor Beras dari Negara Lain
Ia pun bersyukur kini semakin banyak perempuan yang berprofesi sebagai peneliti di bidang yang berhubungan dengan laut.
"Di Balai Bio Industri Laut LIPI, ada lima perempuan peneliti kelautan di bidang yang berbeda." ujarnya.***