Kapal selam KRI Nanggala-402 juga diprediksi mengalami masalah pada electric pump (mesin pendorong elektrik) dan baterai.
"Terima kabar: Sudah ada kontak dengan KRI Nanggala 402 namun Kasel belum bisa naik ke permukaan. Hasil SONAR aktif REM: ada pergerakan bawah laut dengan V 2.5Kts di sekitar lokasi oil spill,” bunyi pernyataan Jurnal Maritim.
Baca Juga: Malu Indonesia Negara Maritim Tapi Masih Impor Garam, Fadli Zon: Hebatnya di Mana?
”Diperkirakan ada masalah pada electric pump dan baterai," lanjut pernyataan tersebut.
Kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak sejak pukul 04.30 Waktu Indonesia Tengah (WITA) di perairan Bali.
Kapal selam yang dibuat oleh perusahaan pembuat kapal Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) ini rencananya akan melakukan uji coba tembak torpedo di perairan Bali.
Akan tetapi, KRI Nanggala-402 malah hilang kontak dengan pusat komando TNI Angkatan Laut.
KRI Nanggala-402 dilaporkan hilang beberapa setelah mendapatkan izin untuk menyelam. Kapal selam ini dilaporkan hilang kontak pada pukul 03.00 WITA.
Kapal selam type 209/1300 itu sedianya akan mendukung angkatan perang TNI Angkatan Laut dalam latihan serta uji coba rudal yang digelar di Laut Bali.***