Ternyata Ada 160 Orang dari India yang Berhasil Masuk Indonesia, Mayjen Dudung Minta Masyarakat Tetap Tenang

- 24 April 2021, 17:53 WIB
Mayjen Dudung bersama Kapolda Metro Jaya minta masyarakat tetap tenang usai 160 orang dari India berhasil masuk ke Indonesia.
Mayjen Dudung bersama Kapolda Metro Jaya minta masyarakat tetap tenang usai 160 orang dari India berhasil masuk ke Indonesia. /PMJ News

PR BEKASI - Diketahui sebelumnya, terdapat 127 Warga Negara (WN) India yang berhasil masuk ke Indonesia pada Rabu, 21 April 2021, dini hari lewat Bandara Internasional Soekarno Hatta, dengan menaiki pesawat charter.

Namun fakta terbaru baru saja diungkapkan oleh Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman. Ternyata bukan 127, melainkan ada 160 orang dari India yang masuk ke Indonesia.

Tentu hal ini membuat masyarakat Indonesia semakin khawatir, lantaran India baru saja diterpa oleh gelombang Covid-19 kedua sehingga membuat negara tersebut mencetak rekor kasus harian terbanyak di dunia, di angka 300.000 lebih kasus per hari.

Baca Juga: Pemerintah India Pernah Klaim Berhasil Kalahkan Corona, Kini Pecahkan Rekor Baru Kematian Akibat Covid-19

"Setelah didata terdapat 160 WN India dan WN Indonesia yang datang (dari India), dengan rincian 153 WN India dan tujuh orang sisanya dari Indonesia," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News pada Sabtu, 24 April 2021.

Demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Mayjen Dudung bersama dengan Polda Metro Jaya dan Kementerian Kesehatan telah membentuk lima tim inti untuk mengawasi WN India tersebut.

"Kami kami sudah membentuk lima tim inti berupa tim pencarian, tim evakuasi, kesehatan, penjagaan, serta penegakan hukum," kata Mayjen Dudung.

Baca Juga: Awas! Jangan Terlalu Sering Konsumsi Gorengan Saat Berbuka Puasa, Begini Menurut Pakar Gizi

Lebih lanjut, Dudung mengatakan bahwa sebanyak 12 WN India terkonfirmasi positif Covid-19 usai datang ke Indonesia.

Saat ini mereka dalam proses penanganan dan menjalani isolasi mandiri.

"Dari hasil data tersebut, kami putuskan untuk 12 orang yang positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri di hotel Cariston. Sementara, untuk 7 WN Indonesia yang tidak terpapar pun kita minta untuk tetap menjalani isolasi di Wisma Atlet Pademangan," ungkapnya.

Baca Juga: Foto Formulir Calon Pengantin Beredar, UAS Dikabarkan Akan Nikahi Gadis 19 Tahun Asal Jombang

"141 WN India lainnya yang tidak terpapar Covid-19, tetap harus menjalani isolasi mandiri yang dipusatkan di hotel holiday inn. Sebanyak 90 orang sudah masuk, sementara 51 lainnya sedang proses perpindahan hotel," sambung Dudung.

Nantinya para WN India dan WN Indonesia yang datang dari India tersebut, kata Dudung, akan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari penuh.

Diharapkan, dengan begitu, masyarakat Indonesia tetap tenang dan tidak perlu khawatir akan adanya lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air akibat kedatangan WN India tersebut.

Baca Juga: UAS Akan Nikahi Gadis 19 Tahun, Ferdinand: Saya Jadi Mengerti Mengapa Nenek-nenek Tidak Bisa Masuk Surga

"Perlakuan kepada mereka yang sudah terlanjur datang kesini, nanti akan diberlakukan sama. Setelah isolasi 14 hari dan dinyatakan negatif maka diperbolehkan untuk ke tempatnya masing-masing," ucapnya.

"Intinya, kami himbau masyarakat untuk tidak khawatir. Karena kami jamin semua WNI dan WNA yang datang ini kami jaga dengan maksimal, sebagai upaya agar tidak terjadi penyebaran Covid-19," ujar Dudung menambahkan.

Sebelumnya, orang-orang kaya di India diketahui berbondong-bondong menyewa pesawat dan jet pribadi untuk kabur dari terjangan gelombang kedua pandemi Covid-19 di negaranya.

Baca Juga: Pangdam Jaya Pastikan WN India yang Eksodus ke Indonesia Akan Jalani Isolasi Mandiri dan Dijaga Ketat

Harga tiket untuk jet pribadi di India pun melambung tinggi pada Jumat, 23 April 2021.

Kebanyakan orang-orang kaya tersebut berlomba memesan penerbangan ke Uni Emirat Arab sebelum jalur ke negara itu ditutup mulai Minggu, 25 April 2021, sehingga harga tiket melambung tinggi.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah