Meski hingga kini belum ditemukan, dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menggantungkan harapan setinggi langit agar pencarian KRI Nanggala-402 dapat segera menemui titik terang.
Bukan hanya diketahui soal lokasi kapal selam tersebut berada, namun juga awak yang ada di dalamnya.
"Tetapi kalau seandainya harapan itu tidak kita dapatkan, kita mengharapkan agar kita semua terutama pihak keluarga dapat menerima musibah ini dengan penuh ketabahan dan kesabaran," katanya.
Ia pun mengutip salah satu hadis yang menerangkan tentang mati syahid ketika seseorang meninggal akibat tenggelam.
"Siapa yang mati karena tenggelam maka dia mati dalam keadaan syahid. (HR Muslim 1915)," bunyi hadis tersebut.
Anwar Abbas meyakini jika awak kapal selam KRI Nanggala-402 harus dinyatakan meninggal maka mereka telah menghadap Sang Pencipta dengan terhormat.
"Maka kalau seandainya memang mereka meninggal dalam keadaan seperti ini maka mereka jelas telah pergi menghadap Tuhannya dalam keadaan terhormat karena berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Muslim," katanya.
Sebelumnya kapal selam buatan Jerman Barat pada 1981 tersebut hilang kontak saat sedang berlatih penembakan rudal di perairan Bali.