Tetapi pihak aparat tetap memaksa masuk, dengan gergaji mesin, aparat memotong batang pohon yang menghalangi jalan.
Warga pun tidak melakukan perlawanan dan hanya duduk teratur sambil mengucapkan selawat serta berzikir.
Tetapi aparat tetap memaksa masuk menggunakan kekerasan.
Dari salah satu video yang beredar, salah satu warga, seorang wanita yang berusaha berbicara baik-baik dengan aparat, justru malah ditarik. Beruntung berhasil diselamatkan oleh ibu-ibu yang lain.
Baca Juga: Peringati Hari Jadi Kota, Pemkot Depok Gratiskan Pelayanan Persalinan
Warga lain yang membantunya pun ditarik. Aparat juga mendorong dan memukul warga, yang mayoritas merupakan ibu-ibu yang sedang duduk paling depan sambil berselawat.
Sekitar pukul 11.30 terjadi bentrokan, warga dan beberapa mahasiswa yang bersolidaritas ditarik dan ditangkap secara paksa oleh aparat TNI dan kepolisian.
Kemudian aparat menembakkan gas air mata sehingga warga mundur berhamburan. Sejumlah aktivis hukum dan lingkungan pun ditangkap atas aksi arogan aparat.
Salah satunya Julian, PBH LBH Yogyakarta selaku kuasa hukum warga Desa Wadas. Julian ditangkap sekitar pukul 11.47 setelah dikerubungi polisi hingga akhirnya ditarik paksa dengan cara dijambak.