Network
PR BEKASI - Aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Mohamad Guntur Romli atau Gun Romli, menyoroti soal pernyataan yang dilontarkan oleh Novel Bamukmin.
Novel Bamukmin menyatakan kalau dia siap untuk membantu pemerintah dalam memerangi KKB Papua, yang akhirnya menimbulkan reaksi, salah satunya dari Gun Romli.
Gun Romli mengungkapkan bahwa Novel Bamukmin merupakan mantan dari organisasi Front Pembela Islam (FPI).
Baca Juga: Lee Kwang Soo Resmi Hengkang dari Running Man Usai 11 Tahun Mengabdi, Ini Alasannya
Bahkan, Gun Romli menduga beberapa kawan dari Novel Bamukmin tertangkap karena diduga telah merakit bom.
"Novel Bamukmin ini FPI, beberapa kawannya ditangkap karena merakit bom," katanya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @Gun Romli pada Selasa, 27 April 2021.
Dia melanjutkan, sebab itu jika mereka diberi senjata, menurut dia, maka tidak akan pernah ke Papua.
Baca Juga: Kewalahan Tangani Lonjakan Kasus Covid-19, WHO: Situasi di India Sangat Memilukan
"Kalau mereka dikasih senjata tidak akan pernah ke Papua, tapi akan bikin rusuh saat sidang Rizieq," jelasnya.
Gun Romli pun mengungkit Habib Rizieq yang telah bertahun-tahun di Timur Tengah, tetapi pernah melangkahkan kaki di jalur Gaza.
Baca Juga: Cek Segera! Berikut Link Pendaftaram BPUM BLT UMKM Rp1,2 Juta untuk Wilayah Jakarta Selatan
"Omong kosong! Rizieq bertahun-tahun di Timur Tengah saja tidak berani ke Gaza, cuma koar-koar doang," terang Gun Romli.
Sebelumnya, Novel Bamukmin menilai sikap pemerintah terkait KKB Papua terlihat lamban dalam menanganinya.
"Pemerintah harus punya nyali dan sikap yang tegas (untuk) menumpas KKB sampai tuntas, sudah harga mati KKB harus dilenyapkan dari bumi Indonesia," ucapnya.
Novel Bamukmin pun mengatakan dia siap membantu jika pemerintah tidak mampu dalam menangani KKB Papua.
"Jika tidak mampu, berikan saja alat perang kepada kami," jelas Novel Bamukmin.***
