Selain Tolak UU Cipta Kerja, Ini Tuntutan Para Buruh dalam Aksi Demo Hari Ini

- 1 Mei 2021, 11:24 WIB
Ilustrasi aksi demo buruh pada Hari Buruh Sedunia, 1 Mei 2021.
Ilustrasi aksi demo buruh pada Hari Buruh Sedunia, 1 Mei 2021. /ANTARA/Novrian Arbi

PR BEKASI - Hari Buruh Sedunia dimanfaatkan sebagai momentum oleh para buruh dari berbagai daerah di Indonesia untuk menyuarakan tuntutan.

Seperti yang diketahui, Hari Buruh Sedunia atau yang dikenal sebagai May Day jatuh pada tanggal 1 Mei setiap tahunnya.

Oleh karena itu, elemen buruh termasuk Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) beserta mahasiswa akan menggelar aksi demo buruh secara serentak di 24 provinsi.

Baca Juga: Nekat Mudik Pakai Travel Gelap? Kemenhub Ungkap Empat Risiko Berbahaya Ini

Selain itu, aksi demo buruh ini kabarnya melibatkan lebih dari puluhan ribu buruh, dan terpusat di Istana Merdeka serta Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

"Untuk di tingkat nasional, aksi akan dipusatkan di Istana dan Gedung Mahkamah Konsultasi," kata Said Iqbal dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ News.

Tuntutan utama buruh dalam aksi demo ini, yakni penolakan Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja atau UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Banyak Perjuangan di Balik Kesalahan Adegan 'Ikatan Cinta', Amanda Manopo: Saya Minta Maaf, Mohon Dimengerti

Selain itu, para buruh juga menutut pemberlakuan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) 2021.

Said menuturkan, pihaknya memastikan para peserta aksi demo buruh pada hari ini akan menjalani tes antigen terlebih dahulu.

Selain itu, para peserta juga akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mengingat pandemi Covid-19 hingga saat ini belum mereda.

Baca Juga: Berisiko Tularkan Covid-19, 22 Bazar Ramadhan di Malaysia Ditutup

"Tentu kita akan mengikuti arahan aparat keamanan dan Satgas Covid-19 untuk mengikuti standar kesehatan pencegahan. Peserta aksi akan melakukan rapid antigen, memakai masker, hand sanitizer, dan menjaga jarak," tuturnya.

Untuk mengamankan aksi demo buruh ini, sekitar 6.394 personel gabungan TNI-Polri akan diterjunkan ke sejumlah titik di wilayah DKI Jakarta.

"Ada sekitar 6.394 personil gabungan yang akan kita turunkan, mulai dari TNI-Polri hingga Pemerintah Daerah untuk mengantisipasi turunnya massa besok," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus pada Jumat, 30 April 2021.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x