Viva Yoga berharap Partai Ummat bisa sama dengan partai politik lainnya dalam menjalankan fungsi-fungsi konstitusional dan memperjuangkan kepentingan rakyat.
Viva Yoga juga menegaskan bahwa kehadiran Partai Ummat di kancah politik Indonesia, tidak membuat PAN menjadi risau atau gelisah.
"Kalau ditanya apakah PAN merasa risau dengan keberadaan Partai Ummat, tentu tidak. PAN tidak gegana, atau gelisah, galau, merana," ujar Viva Yoga.
Viva Yoga juga menjelaskan, apabila ada mantan anggota maupun pengurus PAN yang masuk ke Partai Ummat, hal itu bukan disebut 'bedol desa' karena dia mengklaim hal itu hanya sebagian kecil dan tak terlalu signifikan.
Viva Yoga juga mempersilakan seluruh anggota DPRD kabupaten/kota maupun provinsi dari Fraksi PAN menentukan pilihan politiknya masing-masing.
Baca Juga: Munarman Hadir di Baiat ISIS, Kapitra Ampera: Harusnya Dia Lapor Polisi dan Dia Wajib Melaporkan Itu
Namun, dia mengingatkan bahwa anggota DPRD PAN di tingkat mana pun diyakini berakal sehat dan berpikir rasional.
"Mendirikan partai politik itu tidak semudah yang dibayangkan. Menurut UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, parliamentary tresshold yang lolos di Senayan itu 4 persen, dan untuk mendapatkannya tidak mudah, apalagi partai baru," tutur Viva Yoga.***