PR BEKASI - Seperti yang diketahui, seorang bocah berusia 10 tahun tewas akibat menyantap satai beracun.
Satai beracun itu dikirim oleh perempuan tak dikenal di wilayah Kelurahan Sitimulyo, Kabupaten Bantul Yogyakarta.
Satai tersebut ternyata mengandung racun sianida yang jika dikonsumsi sangat membahayakan bagi tubuh.
Dirangkum Pikiranrakyat-Bekasi.com dari berbagai sumber pada Selasa, 4 Mei 2021, yang akan menjelaskan tentang bahaya dari sianida jika dikonsumsi oleh tubuh manusia.
Sianida itu sendiri merupakan insektisida dan pestisida. Yang di mana jika masuk ke dalam tubuh manusia akan berpotensi mengalami keasaman lambung yang sangat tinggi sehingga dapat menyebabkan kematian.
Kandungan sianida yang dapat mematikan meliputi Natrium sianida (NaCN), Kalium sianida (KCN), Hidrogen sianida (HCN), dan Sianogen klorida (CNCI).
Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru 4 Mei 2021, yang Tercepat Akan Mendapatkan Skin Gratis
Bentuk dari sianida itu berupa cairan dan gas. Gas tersebut dapat menyebar dan menguap jika dibiarkan di ruangan terbuka. Namun beda halnya jika dibiarkan di ruangan yang tertutup.
Gejala yang akan ditimbulkan jika keracunan sianida ialah mual, kebingungan, sakit kepala, sulit bernafas, kejang, adanya penurunan kesadaran dan gagal jantung.
Menelan racun sianida dalam dosis yang sangat besar akan mengakibatkan kehilangan kesadaran yang disertai dengan kejang-kejang hingga mengakibatkan kematian.
Selain itu juga paparan sianida akan menyebabkan sel-sel tubuh kekurangan oksigen, sehingga fungsinya akan terganggu.
Organ-organ yang rentan terhadap serangan sianida ialah jantung, sistem pernapasan, dan sistem saraf pusat.
Pada umumnya hal tersebut dapat terjadi dalam jangka waktu 1 sampai 15 menit.
Jika terjadi gejala tersebut segeralah untuk cari pertolongan medis darurat. ***