Mahfud MD Bantah Pernah Sebut 'Korupsi Bisa Dimaklumi': Terlalu Amat Bodohlah Kalau Saya Bilang Begitu

- 4 Mei 2021, 13:32 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, terlalu bodohlah dirinya kalau pernah menyebut bahwa korupsi bisa dimaklumi selama untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, terlalu bodohlah dirinya kalau pernah menyebut bahwa korupsi bisa dimaklumi selama untuk kemajuan bangsa Indonesia. /ANTARA/HO-Kemenko Polhukam

Baca Juga: Desak KPK Usut Data Ganda Penerima Bansos, Boyamin Saiman: Saya Yakin yang Menikmati Bukan Warga, Tapi Oknum

Mahfud MD lantas merangkum penjelasannya tersebut menjadi dua poin yang berbeda, agar publik lebih memahami lagi apa yang dia sampaikan.

"Pertama, demokrasi kita dianggap sudah kebablasan sehingga melahirkan banyak korupsi. Ini harus diperbaiki sebagai bagian dari upaya melawan korupsi," kata Mahfud MD.

"Kedua, karena negara kita merdeka, maka angka kemiskinan turun secara konsisten dari waktu ke waktu. Meski banyak korupsi, berkah kemerdekaan itu telah menurunkan angka kemiskinan dari waktu ke waktu, apalagi jika tidak ada korupsi," sambungnya.

Baca Juga: Dituduh Mencuri Isi Brankas Hotma Sitompul, Desiree Tarigan: Jangankan Rp10 Miliar, Rp10 Juta Aja Gak Ada

Terakhir, Mahfud MD menegaskan bahwa dua isu yang dibahasnya tersebut tidak punya hubungan kausalitas atau sebab akibat.

"Banyaknya korupsi itu fakta, turunnya angka kemiskinan itu fakta lain yang tak ada hubungan kausalitasnya," ujar Mahfud MD.***

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah