Sebut KLB Demokrat Berpotensi Singkirkan Mahfud MD, Natalius Pigai: Pak Moeldoko Ingin Jadi Menko Polhukam

- 8 Maret 2021, 11:56 WIB
Aktivis HAM Natalius Pigai angkat bicara soal KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara.
Aktivis HAM Natalius Pigai angkat bicara soal KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara. /Instagram.com/@natalius_pigai

PR BEKASI - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai turut angkat bicara terkait Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara, yang menetapkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Natalius Pigai menilai, jika putusan KLB tersebut disahkan oleh negara, maka berpotensi menjadikan Moeldoko sebagai Menko Polhukam, menyingkirkan Mahfud MD.

"Jika KLB disahkan oleh negara, maka Pak Moeldoko berpotensi menjadi Menkopolhukam, Mahfud MD tersingkir," kata Natalius Pigai, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @NataliusPigai2, Senin, 8 Maret 2021.

Baca Juga: Kasihan Lihat Moeldoko Jadi Ketum Abal-abal, Andi Mallarangeng: Syahwat Politiknya Terlalu Kuat untuk Berkuasa

Baca Juga: Debat dengan Andi Mallarangeng, Max Sopacua: Silakan Sebut Abal-abal, Kudeta, Kami Tetap Punya Ketum Baru

Baca Juga: Tegaskan Tak Ada Dualisme Partai, Jansen Sitindaon: Demokrat yang Sah Cuma Ada Satu, yang Dipimpin Mas AHY

Natalius Pigai menduga, langkah tersebut akan diambil Presiden Joko Widodo (Jokowi), karena sudah tak butuh dukungan basis massa Mahfud MD, dan lebih membutuhkan dukungan partai.

"Karena Jokowi sudah dua periode tidak butuh dukungan suara basis massa Mahfud, tapi Jokowi butuh dukungan partai. Pak Moeldoko ingin jadi Menko Polhukam," kata Natalius Pigai.

Sebelumnya, Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah masih mencatat kepengurusan resmi Partai Demokrat masih dipegang oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x