"Bahkan ada tim penyidik yang dulu pernah menangkap Setya Novanto, Ketua DPR RI dalam kasus E-KTP," ujarnya.
Dia pun membahas isu yang menyerang penyidik KPK yaitu isu taliban dan radikal.
"Lebih konyol lagi, mereka distempel taliban dan radikal," tuturnya.
Baca Juga: Pemudik Pejalan Kaki Padati Pelabuhan Merak Sehari Menjelang Larangan Mudik Lebaran
"Narasi yang juga digunakan untuk menyerang lawan-lawan politik dan melegitimasi proses revisi UU KPK. Oleh orang-orang dan robot yang sama," sambungnya.
Febri Diansyah mencatat kalau sejumlah kalangan yang memakai otaknya untuk berpikir juga pernah terjebak dengan isu yang 'konyol' tersebut.
Sehingga akhirnya secara diam-diam ataupun terbuka mendukung revisi UU KPK.
Baca Juga: Istri Sule, Nathalie Holscher Terharu Dengar Denyut Nadi sang Jabang Bayi Saat Periksa Kandungan
Dia pun memaparkan untuk melihat kondisi KPK setelah diberlakukannya revisi KPK.
Selain itu, dia mengajak untuk melihat juga kinerja mereka dari proses pemilihan pimpinan KPK yang kontroversial.