Dalam penjelasannya, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan kalau di menduga Jokowi hanya mengikuti narasi yang telah dibuat oleh pihak pembuat iklan dari Bipang Ambawang.
Sufmi Dasco juga berharap Kementerian Dalam Negeri dapat segera mendalami dan juga mengevaluasi proses pembuatan iklan tersebut.***