Operasi Ketupat 2021, Polri Kerahkan Anggota Bersenjata di Pos Penyekatan Mudik

- 11 Mei 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi Polri melibatkan anggota bersenjata di pos penyekatan Operasi Ketupat 2021.*
Ilustrasi Polri melibatkan anggota bersenjata di pos penyekatan Operasi Ketupat 2021.* /ANTARA/Syifa Yulinnas/

PR BEKASI - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengerahkan anggotanya dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2021.

Diketahui, Operasi Ketupat 2021 merupakan kegiatan yang dilakukan Polri untuk mengamankan arus mudik Idul Fitri selama masa larangan.

Dalam penerapannya, Polri melibatkan anggota yang bersenjata di sejumlah pos penyekatan Operasi Ketupat 2021.

Menurut pihak Polri, hal tersebut demi melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadi tindak pidana.

Baca Juga: Cek Fakta: Pemudik Nekat Lewat Jalur Sungai untuk Hindari Penyekatan Arus Mudik, Benarkah?

Serta, ditambah lagi antisipasi apabila terjadi kejadian luar biasa lainnya yang diluar dugaan.

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, di Mabes Polri, Jakarta, Senin, 10 Mei 2021.

"Ketika ditempatkan personel-personel yang membawa senjata api, di sana dalam rangka melindungi masyarakat," katanya.

"Agar tidak menjadi korban dari kegiatan ataupun pelaku-pelaku kriminalitas," sambung Rusdi.

Baca Juga: Cuti Bersama Lebaran 2021 bagi PNS Hanya 1 Hari, Terancam Dipecat jika Nekat Mudik

Rusdi menyebutkan, bila Operasi Ketupat yang digelar kepolisian ini dalam rangka memelihara keamanan.

Akan tetapi, dirinya menegaskan bahwa tidak semua anggota Polri dipersenjatai dalam operasi tersebut.

"Bagi polisi yang berhadapan dengan masyarakat tidak menggunakan senjata api," ujarnya.

Mengutip dari Antara, ternyata ada alasan khusus kenapa anggota Polri yang terlibat penjagaan Operasi Ketupat.

Baca Juga: Provokasi Masyarakat Mudik dan Terobos Penyekatan, Mantan Ketua FPI Aceh: Jangan Takut Rezim Setan Komunis

Menurut Rusdi, Polri mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dari aktivitas penyekatan mudik.

Hal tersebut bisa saja seperti kecelakaan lalu lintas atau bahkan kemungkinan tindak kriminalitas.

"Dimungkinkan dari aktivitas penyekatan mudik ada terjadi kecelakaan," tuturnya.

"Dimungkinkan akan adanya tindak kriminalitas," sambung Rusdi.

Baca Juga: Ada Perubahan Jadwal Operasional di 16 Bandara di Indonesia Selama Masa Larangan Mudik 2021

Lebih lanjut, beberapa kejadian tindak pidana digagalkan saat operasi penyekatan mudik dilakukan.

Sebut saja seperti halnya ketika petugas di Kulon Progo yang berhasil gagalkan penyelundupan 74 ekor anjing.

Polisi bersenjata pun tampak di sejumlah pos penyekatan mudik Lebaran 2021, seperti di Tol Bitung, Kabupaten Tangerang, Banten.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x