Beredar Video Kekerasan oleh Teman Sepermainan di Tangerang, Tak Terima Kalah Main PS

- 12 Mei 2021, 19:02 WIB
Beredar video viral saat bocah dianiaya oleh teman mainnya sendiri di Cipadu, Tangerang karena tak terima kalah main.
Beredar video viral saat bocah dianiaya oleh teman mainnya sendiri di Cipadu, Tangerang karena tak terima kalah main. /Instagram/@info_ciledug

PR BEKASI - Beredar video aksi kekerasan yang dialami   bocah 9 tahun di Cipadu, Tangerang berupaya penganiayaan oleh teman mainnya.

Kronologi penganiayaan tersebut berawal ketika korban berinisial A (9) yang dianiaya oleh pelaku D (12) yang kemudian terekam oleh salah satu ponsel milik saksi dalam kejadian tersebut

Saksi diduga merupakan teman sepermainan korban A dan pelaku D.

Baca Juga: Aksi Kekerasan ke Warga Palestina Kian Brutal, NU Serukan Agar Israel Dijatuhi Sanksi Internasional

Bijli, ayah korban mengaku kaget saat mendengar anaknya dipukuli oleh teman bermainnya tersebut.

Terlebih lagi, ia mendapati sang anak memiliki luka lebam di sekitar tangan dan tubuhnya.

"Sebelumnya main sama temennya yang lain nggak pernah dapat kontak fisik. Ini saya juga baru tahu lusa (setelah kejadian) karena anak saya nutup-nutupin tingkah laku temannya yang suka mukul," ucap Bijli.

"Tau-tau sudah lebam-lebam di tangan sama badannya," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @info_ciledug pada Rabu, 12 Mei 2021.

Baca Juga: Geger! Warga Tangerang Selatan Temukan Potongan Kaki Manusia di Samping Masjid, Diduga Korban Mutilasi

Ia juga mengatakan bahwa saat kejadian, banyak saksi mata yang melihat pelaku D menganiaya korban A.

"Banyak saksi di tempat mainnya. Semenjak pelaku main di situ sering main fisik sama anak-anak (kecil) di bawahnya," lanjutnya.

Sang anak menceritakan kepada ayahnya bahwa  awalnya ia dan D hanya bercanda, namun karena merasa tak terima, D akhirnya emosi dan memukul korban.

"Anak saya cerita kenapa bisa dipukulin karena pelaku enggak terima saat main cengcengan. Awalnya pelaku ngecengin anak saya lalu dibalas," katanya.

Baca Juga: Viral Pria Bonyok Usai Hajar Imam Salat Subuh, Nahra: Pasti Ada Kelompok yang Salah Fokus Kekerasan di Masjid

"Habis itu pelaku ngajakin berantem dan mukulin. Tapi anak saya tetap diam," ujarnya.

Bijli juga menjelaskan bahwa sebelum adanya video viral ini, korban juga pernah dianiaya oleh pelaku D.

"Dan sebelum ada video itu, anak saya pernah main PS berdua. Dia (pelaku) gak terima karena kalah dan memukul anak saya," katanya.

Namun Bijli menyayangkan aksi orang tua dari pelaku yang enggan menyikapi sikap perundungan yang dilakukan pelaku.

Baca Juga: Kecelakaan Tragis Motor vs Truk di Tangerang Selatan, Ibu dan 2 Balita Tewas di TKP

"Walaupun sudah sempat datang, tapi dari pihak orang tua pelaku juga terkesan menganggap sepele. Nggak ada itikad baik dan membuat kami kecewa," kata sang ayah.

"Sebelumnya, setiap diajak ketemu ada saja alasannya, bilangnya pergi padahal ada di rumah. Jadi saya yang tadinya enggak niat viralkan, malahjadi mau kasih efek jera," sambungnya.

"Dan semua keluarga kami sepakat mau lapor. Habis gimana, namanya orang tua siapa sih yang nggak sakit hati," kata Bijli menutup ucapnya.

Aksi kekerasan yang diterima anak masih kerap terjadi dalam lingkungan pemainan.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah