"Rumor ini banyak yang mengabaikan. Kalau membanjirnya TKA-C berpotensi membawa Agenda Politik," ujarnya.
Disampaikannya kalau hal itu mirip dengan yang terjadi di Malaysia dan Singapura.
"Mirip yang terjadi di Malaysia dan Singapura. Sayangnya sampai saat ini partai-partai kebanyakan memilih diam," katanya, melanjutkan.
Lebih lanjut, para WNA China tersebut terus saja berdatangan walaupun pemerintah Indonesia sendiri menerapkan larangan mudik pada 6-17 Mei 2021.
Mereka datang secara bergelombang dari mulai Ramadan sampai dengan hari pertama Lebaran Idul Fitri.
Mereka yang datang dalam salah satu penerbangan tercatat berjumlah 110 orang WNA China.
Sebelumnya sejumlah WNA juga datang dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Airlines dari Hangzhou China, dengan penumpang sebanyak 149 orang.
Sementara pada 11 Mei, ada sekitar 101 WNA China yang datang ke Indonesia dari Shenzen.***