Baca Juga: Mohamed Elneny Dukung Palestina, Arsenal Diprotes Penggemar Yahudi dan Sponsor Klub
Tujuh tahun setelah kemerdekaan Indonesia, bahkan seorang Doktor Muhammad Nasir yang memimpin delegasi Muslim Indonesia ingin bertemu dengan tokoh Palestina tersebut untuk meminta dukungan-dukungan yang lebih mantap untuk menguatkan status kemerdekaan Indonesia.
"Lagi-lagi disambut Syekh besar Palestina itu, bahkan diberikan tuangan secangkir kopi yang menghadirkan kehangatan dan dukungan yang sangat luas serta tulus untuk kemerdekaan NKRI dan untuk penguatan nilai-nilai kemerdekaan yang telah kita raih," ungkapnya.
Kini, kata Ustaz Adi Hidayat, setelah lebih dari 75 tahun kita merasakan nikmat kemerdekaan, merasakan ketentraman dalam beraktivitas, kita ikrarkan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
"Saat ini komitmen terbaik yang kita ikrarkan itu diuji bahkan melalui satu bangsa yang dari awal mendukung kemerdekaan kita, yaitu bangsa Palestina, orang-orang terbaik yang bersama negara-negara Islam lainnya mendukung dengan penuh kemerdekaan NKRI," katanya, menambahkan.
Baca Juga: Kecam Serangan Israel, Pemain Leicester Kibarkan Bendera Palestina saat Selebrasi Juara FA Cup
Sekarang pun, di tengah gempuran militer Israel ke Palestina, Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa mereka membutuhkan bantuan dari Indonesia.
"Kini Palestina memanggil, saat anak-anak banyak yang syahid dihujani bom dan rudal yang meluluh lantahkan mereka, saat perempuan banyak yang ternistakan dan banyak orang berhamburan untuk mengungsi meminta pertolongan," ucapnya.
"Indonesia mesti menjadi negara dan bangsa pertama yang terpanggil untuk mendukung penuh kemerdekaan bangsa Palestina. Rakyat kita punya kewajiban moral untuk melakukan satu hal yang sama, yang pernah mereka hadirkan kepada kita lebih daripada 77 tahun yang lalu," ujar Ustaz Adi Hidayat menambahkan.
Saat kita merasakan nikmatnya beribadah dan menikmati perayaan Idul Fitri, sambung Ustaz Adi Hidayat, rakyat Palestina dalam situasi yang mencekam dan sedang bertarung dengan kematian.