Berdasarkan data statistik, Istiono menyebutkan volume kendaraan pada tahun lalu mengalami penurunan sebesar 52 persen kendaraan dari arah Jawa Tengah yang masuk Jabodetabek.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2021, Pemudik yang Kembali ke Wilayah Bekasi Wajib Melakukan Tes Usap Antigen
Sementara dari Jawa Barat yang masuk Jabodetabek menurun hingga 56 persen, dan dari Sumatera menuju Jabodetabek menurun hingga 73 persen.
Sehingga dari data tersebut, Istiono mengatakan bahwa kendaraan puncak arus balik Idul Fitri 1442 H akan berpotensi menumpuk pada akhir pekan.
Ia melanjutkan bahwa penurunan volume kendaraan tersebut dikarenakan adanya kepatuhan dari ASN, TNI maupun Polri yang tidak melaksanakan mudik pada tahun ini.
"Penurunan angka pemudik indikasi kepatuhan ASN, TNI dan Polri yang tidak melakukan mudik,"kataya, melanjutkan.
Sementara itu, Istiono juga menjelaskan ada sekitar 42.307 unit kendaraan yang diputarbalikkan guna untuk mengurangi kerumunan massa di sejumlah tempat wisata.
"Saya harapkan masyarakat benar-benar paham kondisi itu karena petugas di lapangan sudah bekerja keras, sudah maksimal untuk menekan penyebaran Covid-19," katanya, menyambungkan. ***