Kakorlantas Sebut Puncak Arus Balik Arah Jabodetabek usai Idul Fitri 1442 H Akan Terjadi pada Pekan Depan

- 17 Mei 2021, 13:18 WIB
Kakorlantas Irjen Pol Istiono sebut puncak arus balik arah Jabedetabek usai Idul Fitri 1442 H akan terjadi pada pekan depan.
Kakorlantas Irjen Pol Istiono sebut puncak arus balik arah Jabedetabek usai Idul Fitri 1442 H akan terjadi pada pekan depan. /ANTARA/HO-Polri

 


PR BEKASI - Irjen Pol Istiono selaku Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) menyebutkan bahwa puncak arus balik kendaraan libur Idul Fitri 1442 akan diperkirakan terjadi pada pekan depan.

Hal itu karena Kakorlantas menyebutkan bahwa kendaraan yang masuk Jabodetabek belum terjadi penumpukan pada akhir pekan ini.

Ia mengatakan volume kendaraan yang masuk Jabodetabek biasanya lebih dari 60.000 unit.

Sedangkan pada pekan ini, pihaknya hanya memantau kendaraan yang melintas Jabodetabek sekitar 21.000 unit.

Baca Juga: Dua Pos Penyekatan Arus Balik Mudik Menuju Jakarta Ditambah

"Untuk biasanya arus balik di atas 60 ribu. Kita lihat nanti perkembangannya," ujar Istono di Jakarta, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara pada Senin, 17 Mei 2021.

Selain itu, Istiono juga memantau kesiapsiagaan petugas di beberapa pos penyekat, salah satunya di pos penyekat KM 34 Tol Cikampek-Jakarta.

Petugas yang bertugas di pos tersebut juga didampingi oleh Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Rudy Antariksawan dan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo.

Berdasarkan data statistik, Istiono menyebutkan volume kendaraan pada tahun lalu mengalami penurunan sebesar 52 persen kendaraan dari arah Jawa Tengah yang masuk Jabodetabek.

Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2021, Pemudik yang Kembali ke Wilayah Bekasi Wajib Melakukan Tes Usap Antigen

Sementara dari Jawa Barat yang masuk Jabodetabek menurun hingga 56 persen, dan dari Sumatera menuju Jabodetabek menurun hingga 73 persen.

Sehingga dari data tersebut, Istiono mengatakan bahwa kendaraan puncak arus balik Idul Fitri 1442 H akan berpotensi menumpuk pada akhir pekan.

Ia melanjutkan bahwa penurunan volume kendaraan tersebut dikarenakan adanya kepatuhan dari ASN, TNI maupun Polri yang tidak melaksanakan mudik pada tahun ini.

Baca Juga: Arus Balik Mudik Lebaran 2021, Polisi Wajibkan Warga Luar Kota Bawa Surat Bebas Covid-19 Sebelum Masuk Jakarta

"Penurunan angka pemudik indikasi kepatuhan ASN, TNI dan Polri yang tidak melakukan mudik,"kataya, melanjutkan.

Sementara itu, Istiono juga menjelaskan ada sekitar 42.307 unit kendaraan yang diputarbalikkan guna untuk mengurangi kerumunan massa di sejumlah tempat wisata.

"Saya harapkan masyarakat benar-benar paham kondisi itu karena petugas di lapangan sudah bekerja keras, sudah maksimal untuk menekan penyebaran Covid-19," katanya, menyambungkan. ***

 

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah